Suara massa yang berlawanan arah di masa putih abu-abuku itu masih kerap berdengung di benak bagaikan koloni lebah. Mereka meneriakkan kebencian yang mencuatkan nyali para belia untuk saling menyerang. Tidak ada "gentar" yang bergetar meskipun hanya secuil. Isi pikiran mereka hanyalah tentang menjadi yang terhebat, yang terkuat, dan yang disegani; aku tahu itu.
Diriku remaja memang yang terkuat di antara para perempuan lainnya. Diriku remaja terkenal sebagai penyelamat bagi mereka yang tertindas. Namun, bukan berarti aku akan selalu selamat di setiap datangnya bala.
Seberani-beraninya, aku tetaplah manusia yang punya ruang keresahan. Sekuat-kuatnya, aku tetaplah manusia yang punya titik lemah. Ketika dua hal itu datang, sayangnya tidak ada yang bisa menyelamatkanku. Kupikir, bukankah pahlawan juga membutuhkan pahlawan lain dalam hidupnya untuk bisa selamat?
Demi apa pun! Hingga usia yang sudah berkepala tiga lebih ini, aku merasa tidak akan pernah bisa melupakan kejadian masa-masa itu. Aku tidak tahu jika perbuatan baikku saat di SMP justru mendapat balasan mengerikan darinya saat SMA. Kupikir, berbuat baik itu tidak ada salahnya. Nyatanya, aku keliru, lantas merapalkan seuntai kata harapan pada Tuhan supaya kami tidak dipertemukan lagi.
Sayangnya, Tuhan tidak mau mendengarku. Sosok laki-laki yang hampir membuat mentalku rusak itu justru kembali mengotori halaman takdirku. Ia yang kusemogakan menghilang setidaknya dari hidupku justru muncul dengan senyum lebar dan mata bersinar.
Ha! Yang benar saja?
Ke mana semua rasa dosanya itu?
Sejak kapan urat malunya putus hingga berlagak semua baik-baik saja di depanku dan semua orang?
Kupikir, kisah kami sudah tamat. Nyatanya, kembalinya laki-laki itu membuat hidupku terasa hampir kiamat. Demi Tuhan, aku kembali membenci takdir yang seperti ini!
Malang di Musim Hujan
Dari yang terlupakan,
Eira Gayatri
**&**
Gimana, gimana sama prolognyaa?
Penasaran pengin lanjut baca nggak?
BTW, untuk para cast akan Fii unggah besok.
May, 5 2021; 09.36 PM
Thank youu,
Fiieureka
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance to Change
RomanceRasa bersalah yang terabaikan seiring berlalunya waktu membuat Galen tidak mengenali salah satu korban bully-nya semasa SMA, Eira. Di sisi lain, Eira hanya butuh waktu beberapa detik untuk mengenali Galen saat mereka dipertemukan lagi di RS Lovelett...
