Sudah lebih dari dua jam sejak kedatangan mereka di perguruan yang sudah dijaga ketat ini namun belum ada tanda-tanda atau kabar dari para orang tua.
Yang datang malah beberapa sniper bayaran kenalan mas Jery yang dimintai tolong untuk ikut berjaga.
"Mba Yasmin duduk sini. Mba kan ga boleh stress,ayo diminum"
Mba Melia menuntun mba yasmin untuk duduk, perempuan inilah yang sejak tadi tidak pernah absen untuk mengecek keadaan dan kebutuhan para anak-anak.
Mba Ruby,mas Bisma,mas jauzan yang memiliki Besic bela diri ikut berjaga giliran sementara mba nihel,mas Sutan,mas jaffin,dan mas Jay lagi coba meretas data Tante Hana di meja pojok sana dengan dahi berkeringat meskipun ruangan ber-AC.
Resiko nya tinggi,kalau sampai ketahuan,mereka khawatir para orang tua kenapa-kenapa.
Dilain sisi ruangan ada mas Jery,Helios,dan mas Adimas yang lagi berkomunikasi sama mas Marko yang sekarang lagi ada di mahkamah agung.
Terjadi perdebatan alot disana, namun untungnya mas Marko membawa beberapa kenalan yang memiliki pangkat untuk membantu mendesak mahkamah agung.
Ya,mereka kembali menuntut atas ketidakadilan yang dilakukan MA 22tahun lalu ,namun MA berdalih hakim yang memutuskan sudah meninggal dunia.
Mereka tidak sebodoh itu
Mereka yakin, pasti ada udang dibalik batu dari keputusan pengadilan itu. Bahkan tes kejiwaan Tante Hana sengaja ditutupi hasilnya dari publik membuat semakin kuatnya kecurigaan.
"Ga bang, kayaknya kita harus minta keluarga Zizi yang dari luar buat nolong kita dipersidangan."usul Helios saat teringat keluarga Zizi adalah keluarga yang berpengaruh disana
"Lo gila? Mereka orang luar ga akan ngerti hukum di negara kita kaya gimana. Dan resiko terbesar nya lo harus siap kalau-kalau Zizi dibawa pulang ke kampung halamannya"
Helios terdiam,benar juga. Keluarga Zizi pasti tidak akan diam saja kalau Zizi terluka,dan akan membawa Zizi pulang agar tidak ada yang dapat menyakiti dirinya mengingat keluarga besar Zizi sangat protektif.
Namun keraguan Helios ia tepikan. Dia...tidak boleh egois. Keselamatan para orang tua sedang di pertaruhan.
"Engga jery,gue setuju sama Helios. Karena mereka ada diluar negeri makanya bisa tolongin kita"mas Adimas yang dasarnya terlalu peka itu langsung setuju usulan Helios
Mas Adimas itu antara kepekaannya tinggi,sama IQ tinggi itu beda-beda tipis doang. Ga kaya mas Jery, kepintaran dan kepekaan nya cuma bekerja buat cewek-cewek tapi tetep aja di ghosting
"Maksud nya gini,kalau sampe berita ini tersebar lebih dahulu di luar negeri dan disadari netizen, pasti MA bakal di desak publik buat berkata jujur dan kerja transparan apalagi netizen kita mulutnya pedas dan kaya detektif,kita bisa diuntungkan dari mereka, gue yakin berita ini akan trending dengan cepat."jelas Helios
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAM KURUNG (Tamat)
FanfictionMY (boy)FRIEND Teman atau pacar dalam kurung? "Susah banget,dia ga tahu cinta-cintaan. Gimana mau peka ke gue? Dia peka ke perasaannya aja gabisa" Cinta-cintaan anak sma yang denial sama perasaan mereka sendiri. Ikuti kisah mereka yang masih bingung...