Prolog

25.6K 952 97
                                    

Cerita ini diangkat dari thread Twitter dengan judul serupa.

Cerita ini sudah ditag mature, jadi bila kalian masih di bawah usia 18 tahun, mohon untuk tidak membaca cerita ini dan cari cerita yang tepat untuk usia kalian 🙏

Jangan lupa untuk memberi dukungan kalian dengan vote dan komentar, supaya aku makin semangat 💚

Jangan lupa untuk memberi dukungan kalian dengan vote dan komentar, supaya aku makin semangat 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Zanitha bergegas pergi setelah mengenakan pakaiannya dengan lengkap tanpa memedulikan laki-laki yang masih tidur dalam balutan selimut. Ia harus kabur setelah mengacaukan dirinya sendiri, sampai lupa untuk mengucapkan salam perpisahan pada teman-temannya yang tidur di ruang keluarga setelah berpesta semalaman.

Zanitha hanya mengambil tasnya yang ada di meja makan, lalu keluar tanpa ingin berlama-lama di rumah Darren. Napas Zanitha terengah, pandangannya sedikit tidak fokus akibat kepala yang masih pusing, serta pusat tubuhnya yang nyeri.
 
Mentari bahkan belum muncul ke permukaan, tapi Zanitha sudah berjalan menuju halte untuk naik bus ke kostnya. Setibanya tiba di halte yang sepi, Zanitha duduk dan menatap ke jalanan dengan pandangan kosong. Dia mencoba mengingat apa yang sudah terjadi semalam hingga berakhir di kamar asing, bersama orang asing, dan sialnya dalam keadaan tak berbusana.
 
Zanitha hanya ingat dia dipaksa minum oleh temannya. Tidak banyak, tapi melebihi kadar toleransinya yang malam itu pertama kalinya meminum sesuatu yang dihindari. Zanitha mengacak-acak rambutnya frustrasi. Ingin menjerit, tapi ditahan karena ini masih pagi dan dia berada di tempat umum. Tubuhnya sedikit bergetar, masih mencoba mencari jejak memori yang hilang.
 
Zanitha mengusap wajahnya frustrasi, menarik napas dan mengembuskannya berat berkali-kali untuk mencari ketenangan. Sayang, ketenangan yang Zanitha cari hasilnya nihil, karena dia masih syok dengan kondisinya saat bangun tidur tadi. Aku sama dia nggak mungkin …. Zanitha menghirup napas dengan rakus saat pikiran buruknya mulai menggebu. Takut, gelisah, bersalah, dan berdosa karena telah melenceng dari norma terus menguasainya pagi ini.
 
Ingin berdoa bahwa yang tadi hanyalah bunga tidur, tetapi sakit pada pusat tubuhnya tidak berkata demikian. Zanitha memeluk tubuhnya, mengusap kedua sikunya tak beraturan. Hidupnya yang selalu lurus dan dirasa bersih dari kelamnya duniawi, kini tercoreng dan membuatnya merasa rendah diri. Namun, saat ini Zanitha belum tahu bahwa apa yang terjadi dalam satu malam akan mengubah hidupnya untuk waktu yang lama.

 Namun, saat ini Zanitha belum tahu bahwa apa yang terjadi dalam satu malam akan mengubah hidupnya untuk waktu yang lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jodoh itu misteri, ya."

"Iya, kayak kita."

Tara Vikrama (29)Duda anak satu yang sayang anak, tapi kesepian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tara Vikrama (29)
Duda anak satu yang sayang anak, tapi kesepian.

Zanitha Arshavina (21)Masih muda, gak siap nikah, tapi harus nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zanitha Arshavina (21)
Masih muda, gak siap nikah, tapi harus nikah.

Zanitha Arshavina (21)Masih muda, gak siap nikah, tapi harus nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Hai! Selamat malam. Gimana puasa kalian yang mendekati lebaran? Semoga masih lancar, ya. Semoga puasa kalian juga selalu berkah.
 
Malam minggu ini aku bawain cerita baru yang bagi follow aku di Twitter pasti udah gak asing. Selain udah ada threadnya, udah aku kasih tahu juga kalau bakal ada di Wattpad. Bagi yang mau tahu ceritanya, boleh banget baca dulu threadnya ^^

 Bagi yang mau tahu ceritanya, boleh banget baca dulu threadnya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Jadi, selamat datang di Cherish. Judulnya yang manis, tapi isinya? Manis juga, dong!  

Cherish di Wattpad gak akan terlalu beda sama versi Twitter. Perbedaan paling mencolok ada di endingnya. Untuk versi Twitter masih nunggu tamat besok. Sedangkan Wattpad tamatnya bakal masih lama.

Berhubung Juni aku udah mulai PKPP selama kurang lebih 6 bulan, alhasil aku gak bisa update terlalu sering. Tapi tenang aja, aku bakal menyelesaikan Cherish, asalkan kalian sabar, ya ^^

Terima kasih bagi kalian yang sudah berkenan untuk baca. Jangan lupa dukungannya.

Sampai jumpa di chapter pertama 💚

Dipublikasikan pada tanggal
8 Mei 2021
Pukul 18.55 WIB

Cherish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang