Kayuh

22 3 0
                                    

Aku ingat saat pertama mengayuh, menggerakan sedikit demi sedikit nampan yang ku tindih.

Aku tak pernah tau tentang pulau yang ku tuju, apakah akan menjadi tempat menetap, atau hanya tempat bersinggah.

Aku juga tak pernah tau berapa banyak air yang akan merembas masuk kedalam nampanku.
Begitupun deras badai yang akan menggoyahkan nampan kecilku.

Tapi perlu kau ketahui, aku tak akan pernah sampai kepulau itu, tanpa dayung yang tak terkayuh, tanpa peluh yang tak terbasuh, tanpa hati yang tak pernah mengeluh.

Aku hanya terus menghantamkan kayuhku ke permukaan, dengan silih bergantian.

Tak pernah tau angin membawa kearah mana tempat terakhirku berlabuh.

Yahh.. Pada akhirnya kita hanya bersiap dengan layar yang dibentangkan, dan juga kayuh yg tak henti digerakan.


Bandung, 06 mei 2021


Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang