"Sempatkah kiranya detik memutar kembali ingatan saat pertama kali aku menatapmu, beberapa hal tumbuh dengan sendirinya. Senyuman, kebahagiaan, semua sontak tercipta begitu saja. Aku paham betul tentang belenggu yang sempat menarik kembali semua angan-angan ini, hanya menatap jauh dirimu dengan rasa penuh harap. Berharap suatu saat ada beberapa rindu yang kita bagi bersama, tidak selalu tentang dekapan, tidak selalu tengtang kebersamaan, tetapi juga berbagi rasa pilu, lelah dan duka, berbagi nama yang diselipkan dalam do'a, merelakan tangan tuk mengusap sebuah air mata, hanya untuk memeluk rasa bahagia yang kita ciptakan bersama. Dan akhirnya dibalik setiap langkah kita, terdapat ribuan do'a tuk saling menguatkan. "
Bandung 28,september 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya kamu
RandomIni adalah sebuah pujian, mungkin, atau bahkan lebih dari sekedar cerita penuh harap, tentang seseorang yang sangat ku kagumi sedari dulu. Mulai saat ini akan kutulis semua tentang mu, semua perihal kita, masa manis maupun cerita sesak. Ku harap sua...