"Kepakan sayap burung hijau begitu sayu, melayang dengan hembusan angin dibawahnya,
sesekali ia bersaut pada pasangan nya dengan irama yang menambah suasana romansa di terik mentari ini,
desir angin begitu jelas menghantam lapisan daun di pohon yang rindang, dan beberapa daun terhempas terbawa pesona tiupan itu, ia hanya pasrah begitu saja, biarlah angin yang menentukan tempat terakhir ia mendarat."Begitupun manusia bukan?
Lelah hanya sebagian kecil dari sebuah perjalanan, yang perlu kita lakukan hanya meneruskan tujuan, biarlah do'a dari orang-orang terkasih dan takdir-Nya yang menentukan dimana garis akhir dari sebuah perjalanan.
Bandung, 29 oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya kamu
De TodoIni adalah sebuah pujian, mungkin, atau bahkan lebih dari sekedar cerita penuh harap, tentang seseorang yang sangat ku kagumi sedari dulu. Mulai saat ini akan kutulis semua tentang mu, semua perihal kita, masa manis maupun cerita sesak. Ku harap sua...