Terkapar

26 5 0
                                    

Hari ini aku terkapar lagi, duduk diantara rindangnya masa lalu, bersandar pada kokohnya rasa rindu,

Aku menoleh awan dengan leluasanya ia dapat menyapa mentari, mengilinginya dengan penuh tawa dan canda.

Atau pada angin yang berhembus membawa serbuk bunga yang ditebar kesetiap arah.

Aku cemburu, pada malam setidaknya dengan gelapnya ia dapat mendekapmu.

Aku iri pada tanah, ia selalu ada dimanapun kamu melangkah.

Aku cemburu, pada langit dimana pun kamu menatap, ia selalu ada untukmu.

Dan aku selalu cemburu pada setiap orang yang melihat senyumu hari ini, berbicang denganmu, menyapamu dengan membalas senyumu, memangil namamu.

Percayalah aku iri tentang semua itu !

Jarak sudah terlalu berat untukku,
Dan sekarang hanya untuk menyapamu saja aku tak bisa.

Ayolah aku rindu, aku ingin melihat mu tertawa lepas, ayolahh... aku hanya ingin sekedar tau kabarmu..ayoooo, aku hanya ingin bercerita tentang semua yang kujalani hari ini..ayoolah..kenapa?

Kenapaaa kamu masih enggan menjawab :' !?



Bandung, 10 Desember 2020


Hanya kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang