•Tenang•
Jangan lupa komen ya gaes:)
🌼🌼🌼
"Elena lu beneran mau balik ke kelas?" Diana sambil memegang pundak Lena agar tak jatuh.
"Iya gue udah gapapa kok," yakin elena.
"Mending disini dulu deh," tawar diana dan Sarah mengangguk meyakinkan.
"Ga usah kita balik ke kelas aja, gue udah enakan kok," jawab elena dengan santai.
"Bener ya,tapi kalau ada apa apa bilang ke kita ya," Diana sambil beranjak keluar dari UKS bersama elena dan Sarah.
Mereka bertiga akhirnya keluar dari UKS dan kembali ke kelas, elena dari tadi terdiam karena mood nya sangat ga karuan, sedangkan Diana dan Sarah mengkhawatirkan keadaan elena,apakah elena benar benar sudah membaik apa belum.
Setibanya di kelas,banyak siswa maupun siswi yang membicarakan elena, karena kejadian di kantin tadi,ternyata gosip sudah menyebar luas,karena yang berulah seorang Clara dan geng nya.
"Oh jadi dia,"
"Buset udah punya musuh aja,"
"Diem diem suka cari Masalah ya,"
Dan banyak lagi cibiran dari siswa siswi di dalam kelas itu, sedangkan elena tidak peduli dengan omongan mereka, karena mereka ga tau apa yang sebenarnya terjadi, akan tetapi Diana dan Sarah tidak terima dan membalas omongan mereka.
"Heh Lo tu ga tau apa apa asal nyeplos aja lu mulut!" Diana dengan kesal menjawab mereka.
"Ga tau tuh emang kalian tahu kejadiannya gimana, dasar lambe turah!" Sahut sarah pedes
"Udah biarin aja," larang elena biar ga ada konflik.
"Tapi kan,"mereka barengan.
"Udah gapapa,"elena sambil meyakinkan keduanya,agar mengerti kalau elena bener bener gapapa.
Dias dan ketiga temannya udah sampai didalam kelas dari tadi dan mereka melihat ketiga cewe yang baru masuk, kemudian mendapatkan cibiran dari anak kelasnya.
"Tuh kan bener yang gue duga, itu anak kelas kita," sahut Axel dengan yakin.
"Wah gila sih," lanjut Raka dengan kehebohannya. "Bisa bisa nya dia nyari masalah dengan kakak kelas,"
"Lah iya, tapi kayaknya dia pendiem deh rak," axel yang ragu kalau dia yang cari masalah duluan.
"Lah tapi tadi yang di kantin kan dia," Doni sambil lanjut menulis jadwal kelasnya.
"Iya kan don, gue tadi juga liat," sambung Raka dengan keyakinannya.
"Ya tapi kita juga ga tau jelas gimana kejadian awalnya," ucap Axel.
"Iya juga sih, ah masa bodoh mikirin yang ga penting," Raka sambil ikut menulis jadwal di samping Doni.
"Lah, tadi elu yang heboh bangke," Doni sambil memukul kepala Raka.
Dias hanya terkekeh melihat ketiga temennya itu, kemudian dia melihat cewe yang dicibir satu kelas itu.
DATAR BANGET MUKA NYA BATIN DIAS.
🌼🌼🌼
"reihannnn," panggil Clara dengan manja.
"Wih Ra, lu ngelabrak siapa tadi," tanya Ical penasaran
"Apaan sih kepo banget," ketus Clara. "gue kesini kau ketemu Rei nya aku, bukan elu jamet!"
"Alah, udah tau ditolak mentah mentah masih aja ngarep lu," sindir Brian sambil tersenyum miring.
"Wah tiba tiba kok panas ya disini," kompor Ical sambil terkekeh.
"Bacot lu cal," sahut Erik yang lagi fokus dengan game nya.
Reihan yang dari tadi sudah risih dengan kedatangan Clara hanya ingin cepat cepat pergi dari situ.
"Reiii, lihat tuh mereka manas manasin aku, kan aku emang cinta banget sama kamu reii," adu Clara dengan manja.
"Najiss," ketus Reihan.
"Hahahahha mamposs," mereka bertiga puas, yang Erik dari tadi fokus, sekarang ikut tertawa karena Reihan bener bener eneg dengan sikap Clara itu.
"Ih Rei jahat, tega banget sama aku, udah mood jelek gara gara adekel sialan itu," Clara menggerutu dengan sebal.
"Emang siapa sih adekel itu," singkat Brian.
Sambil menaruh minuman nya, Ica menyahut menjelaskan. "tadi tuh Clara nabrak adekel, terus malah adekel itu nyolot, ya udah deh dia marah marah," jelas nya sambil minum lagi.
"Lah kan yang nabrak tuh cabe," seru Brian dengan Ical bersama.
"Heh Lo tuh ga ngerti apa apa ya," dumel Ica tak terima. "kasian baju Clara jadi kotor."
"Tau tuh, baju gue mahal ya, malah lebih mahal sama muka lu pada," cetus Clara dengan pede.
"Iya tuh Ra, mereka aja ga ngerti cewe," sambung anggun yang dari tadi main handphone. "siapa tadi Ra namanya,"
"Ga tau gue lupa,"
"Len Len pokoknya deh," Ica dengan mengingat ingat nama adekel tadi.
"Ah iya elena," jelas anggun dengan senang.
"Wah liat aja, gue tandain tuh si elena," cetus Clara dengan penuh penekanan.
"Iya Ra, biar mampus tuh cewe," sahut Ica sama anggun tambah panas.
Reihan tiba tiba kaget karena para cewek itu menyebut nama elena, tapi dia tidak berfikir kalau itu elena adiknya, jadi dia tidak ada rasa cemas di hatinya, lalu Brian dan ical hanya ber "ohhh," agar tidak panjang.
🌼🌼🌼
Pak Saiful nih gaes:"
Btw jangan bosen bosen ya gaes buat komen biar aku tambah semangat nulisnya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inner Voice'
Teen FictionSeorang remaja SMA yang mendapat trauma karena pembullyan dari kakak kelas. Akibat dari trauma tersebut dia membenci seorang yang sok tau dengan kehidupannya, dia bahkan membenci seorang cowok. Dia hanya dekat dengan kakaknya dan papa nya. Akan teta...