•penasaran•
Elena hanya tidak mau ambil pusing hanya karena masalah sepele itu,yang dia pikirkan hanya hidungnya, yang dari tadi sakit karena terkena tamparan dari Clara yang cukup keras.
AH SIALAN SAKIT SEKALI BATIN ELENA.
Ting..
Abang:
Len
Abang:
Jangan lupa makan bekal nya!
Abang:
Len udah mau pulang:D
Read..Elena melihat pesan dari abangnya, dan tidak ada niatan untuk menjawab, karena dia tidak selera makan.
Pak Saiful yang menyusuri tiap tiap kelas, dan sekarang menuju ke kelas 10 IPA 01, disitu adalah kelasnya elena dan kawan kawan, setibanya didepan pintu pak Saiful mendengar bahwa kelas itu sangat ramai.
"Ehkem," pak Saiful dengan masuk ke kelas 10 IPA 01,agar tenang.
"Permisi, boleh minta waktu nya sebentar?" Tanya pak Saiful.
"Boleh pak," sahut bareng anak IPA 01.
"Di karena kan ada acara mendesak dari pihak sekolah, semua siswa siswi dipulangkan dengan syarat membersihkan kelas nya masing masing," jelas pak Saiful.
"Yeaeyyyyyyyyy," anak IPA 01 bersorak senang dengan pengumuman itu.
"Oh iya saya hampir lupa, yang namanya elena disini ada?" sambung pak Saiful.
"Oh itu pak anak belakang sendiri," jelas salah satu siswi sambil menunjuk ke arah elena.
"Elena bisa ikut dengan saya," ajak pak Saiful.
"Iya pak," singkat elena.
Saat elena dan pak Saiful keluar, banyak siswa maupun siswi yang sangat penasaran, karena dihari pertama dia sudah ada masalah dengan kakak kelas, Diana dan Sarah hanya khawatir kalau elena bakal kena hukum gara gara di kantin tadi.
"Gimana kalo kita mampir kafe depan," ajakan Axel dengan posisi mengambil tas untuk siap siap.
"Boleh juga tuh," sambung Doni dan Raka.
"Lu ikut ga Di?" Tanya Axel.
"Iya, gue ikut mau ngapain juga di rumah," santai Dias.
Setelah itu kelas 10 IPA 01 mulai membersihkan seluruh ruangan kelas dan menunggu bel pulang, sementara itu elena yang sejak tadi hanya diam mengikuti langkah pak Saiful yang menuju kantor guru, dan tidak tahu apa yang akan terjadi.
Reihan dan ketiga temannya keluar kelas dan menuju tempat parkir dan bertepatan jalan menuju parkir melewati kantor, Brian tidak sengaja melihat pak Saiful dan elena yang masuk ke dalam kantor.
"Eh eh pak Saiful sama siapa tuh, cakep banget cewek nya," celetuk Brian sambil perasaan dengan cewek dibelakang pak Saiful.
"Mana njirr mana,gue ga kelihatan," Ical dengan jiwa jiwa fakboy nya yang mendengar kata cakep.
"Itu tuh barusan lewat, terus masuk ke kantor," jelas Brian.
"Lihat bentar yuk," dengan semangat Ical mengajak ketiga temannya itu melihat ke dalam kantor.
"Gue pulang duluan," Erik yang memotong pembicaraan mereka. "Gue udah ditunggu sopir gue tuh," jelas Erik.
"Oke bro," jawab mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inner Voice'
Teen FictionSeorang remaja SMA yang mendapat trauma karena pembullyan dari kakak kelas. Akibat dari trauma tersebut dia membenci seorang yang sok tau dengan kehidupannya, dia bahkan membenci seorang cowok. Dia hanya dekat dengan kakaknya dan papa nya. Akan teta...