36. Setia

6.5K 447 20
                                    

Annyeong 👋

Hi lovely people

Makasih sudah baca dan support work ini sampai chapter ini

Love you All 💕


💙🖤♥️


Taeyong mengetahui kabar kurang menyenangkan itu dari Jeno, lalu dia pun menghubungi Winwin untuk meminta penjelasan. Winwin menceritakan soal pendarahan Nana dan menyampaikan soal alternatif untuk hubungan intim mereka

Rasanya ujian untuk putra sulungnya masih akan berlanjut. Bahkan tak pernah terlintas dalam pikirannya jika Jeno akan sedewasa ini menghadapi semuanya

Taeyong memandang kosong layar televisi 52inch yang tepampang di depan tempat tidurnya

"Honey..." Jaehyun baru selesai membersihkan wajahnya di kamar mandi, bersiap untuk menyusul suami cantiknya yang terlihat termenung di tempat tidur besar mereka.

Taeyong tersenyum memandang suami tampannya yang ikut bersandar di headboard dan mengecup keningnya, lalu mematikan televisi yang sedari tadi tanpa suara itu

"Jangan terlalu dipikirkan. Mereka sudah dewasa, pasti bisa memilih yang terbaik untuk kebaikan mereka" Jaehyun sudah mengetahui cerita tentang anak dan menantunya dari Taeyong

"Hhmmm iya. Hanya saja, aku merasa kasian pada mereka. Apalagi Nana, cobaannya tak henti-hentinya" Taeyong menyandarkan kepalanya pada dada bidang Jaehyun

Lalu melanjutkan "Aku ingat saat hamil Jeno. Saat kehamilanku makin tua, keinginan berhubungan badan makin tinggi" senyum Taeyong miris mengingat saat keinginannya tak terpenuhi, dia pasti akan mudah emosi dan serba salah.

Jaehyun tergelak perlahan, di elusnya rambut suami cantiknya "Kamu jadi serem kalo lagi pengen, trus ga diturutin"

Taeyong memukul dada Jaehyun perlahan. Rasanya malu sekali jika ingat libidonya yang sangat tak terkendali, karena saat itu kehamilannya yang pertama. Dia tak tau bagaimana menyalurkannya dengan baik.

"Kamu juga ga peka sih waktu itu!" jawab Taeyong tegas namun tetap manja

"Ha ha ha... gimana mau peka, taunya kamu ngambek terus. Gini salah, gitu salah. Tapi kalo sudah diremat kayak gini langsung kelimpungan nempel-nempel terus" ucap Jaehyun sambil meremat bongkahan sintal milik Taeyong

"Ishhh!!" Taeyong kembali memukul dada Jaehyun sambil mendusal di dadanya

"Iya kan...? Apalagi pas kehamilanmu memasuki usia kandungan 7 bulan... wah itu bener-bener needy" goda Jaehyun

"Isshhh jangan diingetin!! Malu tau!!" suara Taeyong tenggelam di dada Jaehyun yang dibarengi kekehan suara husky suaminya

"Mau diulang lagi ga sayang?" goda Jaehyun sambil meraba dan meremat bongkahan Taeyong dengan intens

"Apa??!! Nyuruh aku hamil lagi??! Yang bener aja ya tuan Lee Jaehyun!! Jisung udah mau kuliah!" ucap Taeyong sambil berpindah dari dada Jaehyun ke bantalnya sendiri sambil manyun

"Ha ha ha... bukan bagian hamilnya yang diulang. Bagian needy nya itu lho..." Jaehyun merubah posisinya jadi berada di atas Taeyong, mengungkungnya lalu mencium suami cantiknya dengan ciuman panas

"Uummphhh...shh" Taeyong pun membalas semua kenikmatan yang diberikan suaminya, hingga keduanya terlena dan tenggelam dalam gumulan panas mereka

○○○○○○

Jeno menemani Mark makan siang di sebuah restoran langganan mereka. Mereka baru saja menemui klien di sebuah perusahaan yang tak jauh dari Gangnam.

C A N D Y || NOMIN  ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang