29. I Love You

7.7K 566 205
                                    

Happy reading lovely people



💕💙💕





Tiga puluh menit berlalu. Jeno tak bergeming dari posisinya. Menghela nafas beratnya lalu perlahan menarik selimut yang menutupi kepala kekasihnya

Mata indahnya terpejam, dengan sisa air mata yang mengering diantara bulu mata lentiknya. Bibirnya yang mengerucut menggigit ujung jarinya sungguh menggemaskan

Mata Jeno berkaca-kaca menelusuri pahatan wajah kekasihnya. Rasa bersalah yang bertumpuk menekadkan dirinya akan selalu bersama si manis selamanya

Jika nanti saat mata indah itu terbuka lalu tangannya menamparnya, bibirnya menghujatnya, Jeno akan menerima semua. Asal satu, dirinya tetap dibiarkan bersanding disebelahnya

Nana adalah dunianya, hidupnya, bahkan nafasnya. Tak pernah terlintas dalam hidupnya dia lalui tanpa lelaki manisnya berada di sampingnya

Jeno mengusap air mata yang sudah menyembul di ujung kiri kanan matanya. Mengelus surai lembut pemilik yang terlelap. Memindahkan jemari yang berada di bibir lembut tersebut lalu mengecup keningnya dalam-dalam

"Enghhh...hiks" suara erangan diiringi sisa tangis keluar dari bibir manis itu

"Sayang.... baby... i love you" ucap Jeno sambil mengecupi wajah kekasihnya bertubi-tubi

"Uhmmmmhh..." masih dengan cemberut dan hendak berbalik dari serangan ciuman si tampan, namun apa daya, kekuatannya tak sebanding

"Jangan marah terus donk baby.." rayu Jeno

"Bodo!" gerutu kesal dari mulut si manis

"Eh.. koq kasar.." Jeno mencubit mesra bibir indah itu dengan telunjuk dan ibu jarinya

"Biarin!" kembali pouty lips menghiasi bibir Nana

"Utututu... mau digigit apa di emut?" goda Jeno sambil mengeratkan pelukannya

"Aahhh Jenooh.. ga mauuu" Nana berusaha mendorong tubuh kekar Jeno sekuat tenaga namun Jeno semakin menjadi memeluknya

Chu! chu!

Jeno mengecup bibir Nana berkali-kali. Nana pun memberontak sambil tertawa karena saat mengecup bibirnya Jeno menggelitik bagian pinggangnya

"Jenooo stop.. ahh ha ha .. Jenhh.. "tawa Nana lepas sambil memukul dada Jeno beberapa kali

"Biarin ga aku lepasin sampe marahnya udahan..." Jeno masih mendekap dan menghujami leher Nana dengan ciuman menggelitik

"Ah ha ha ha... ha ha.. Jenoo.. ha ha... iyaaa udahan... ampunnn" Nana sudah berontak dan menggulung tubuhnya menghindari serangan Jeno

Jeno pun menghentikan serangannya, lalu mengusap rambut Nana yang berantakan

Mendekatkan wajahnya, kemudian mencium bibir yang masih melengkung ke bawah itu dengan mesra

Nana merasa Jeno memperlakukannya dengan sangat manis, matapun terpejam dan menerima ciuman tanpa nafsu tersebut dengan penuh perasaan

"Maafin aku ya sayang..." Jeno mengakhiri ciumannya dengan mendekap Nana erat dan mencium pucuk kepalanya

"Jangan pernah terlintas pikiran buruk tentang aku. Aku sangat mencintaimu Jaem. Kamu duniaku, hidup dan nafasku. Kalo kamu benci aku tak apa, tapi jangan usir aku dan menyuruhku menjauh dari mu... Arraso?" Jeno mengucapkan kalimatnya dengan perlahan dan dalam

"Arraso.. " jawab Nana lirih

"Aku tak pernah berpikir cintaku akan seindah ini. Saat bertemu denganmu aku tak pernah tau bahwa aku akan se- tergila-gila padamu seperti ini. Aku tak mau lainnya, aku tak mau siapapun. Cukup kamu... Na Jaemin" kembali Jeno mengecup kepala Nana dalam-dalam

C A N D Y || NOMIN  ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang