Sebuah kisah sederhana
Happy reading ♡♡♡●●●●
Pemuda tampan bersurai gelap berhidung mancung dengan rahang tegas, sebuah perpaduan sempurna dari pemilik nama Lee Jeno yang sedang duduk dan serius menatap tumpukan buku di meja perpustakaan universitas merasa sedikit terganggu dengan suara seseorang yang dengan entah sengaja atau tidak menjatuhkan buku² yang tidak tipis ke meja tepat di depannya, meja panjang yang dipakai bersama berhadap-hadapan
"Ssstttttt..." suara penjaga perpustakaan mengingatkan sambil memberi isyarat telunjuk pada bibirnya
"Ooppss.. sorry... im sorry" ucap si pembuat kegaduhan lirih sambìl membukukkan badannya sedikit
Perpustakaan universitas memang tempat paling lengkap bagi semua mahasiswa dari segala fakultas dan jurusan untuk melengkapi kebutuhan pengetahuan materi perkuliahan mereka
Oleh karenanya, saat jam atau hari² tertentu perpustakaan ini akan padat dikunjungi mahasiswa dari segala jurusan fakultas di seluruh universitas tersebut
Seperti saat ini, Jeno sedikit menyesal harus datang pada saat mahasiswa banyak yang berkunjung, akan tetapi seperti niat awalnya bahwa dia harus segera menyelesaikan tugas akhir pada kuliah S2 nya tahun ini membuatnya harus rajin-rajin ke perpus
Tek tek tek tek tek....
Jeno merasa suara itu amatlah mengganggu konsentrasinya, dan lagi-lagi seseorang bersurai madu yang tadi menjatuhkan buku di depannya yang berulah
Dengan tanpa bersalahnya dia memainkan alat tulis yang ada di jari-jari lentiknya dengan mengetuk-ketukan ke arah meja seakan mengikuti irama musik yang ada pada earphone di telingannyaJeno seakan ingin menarik earphone yang berada di telinga pemuda itu dan membuangnya jauh-jauh karena musiknya membuat dia tidak sadar telah mengganggu konsentrasi orang lain
Baru saja Jeno berniat mengingatkan pemuda manis di depan nya (manis??) Jeno seperti tersihir dengan wajah tenang dan damai dengan bulu mata tebal, alis yang sempurna, bibir berwarna cherry yang sangat menggoda dengan kulit indah sempurna
Jeno sangat terpana, terbawa dengan gerakan kepala si manis yang sedikit bergoyang-goyang sesuai musik dalam earphonenya dan mengerjap-ngerjapkan mata dengan bulu mata indahnya, poni yang sedikit menutupi bagian alisnya, sungguh Jeno merasa melihat mahakarya terindah saat itu sampai dia tersadar bahwa gerakan pensil si manis mengetuk-ngetuk meja sangat mengganggu baik dia atau pengunjung lain
"Hei... hallo..." sapa Jeno lirih kepada si manis agar menghentikan aktifitasnya mengetuk-ngetuk meja, namun dia tidak menggubris atau mungkin memang tidak mendengarnya
"Hei...!!!" Akhirnya Jeno menarik buku si pemuda manis tersebut untuk mencari perhatiannya
"Iya..?? Ada apa??" Katanya lirih hampir tak bersuara
Jeno menggerakkan telunjuknya dan memberi isyarat agar melepas earphone nya
Si manis mengikuti apa yang diperintahkan dan mengangkat bahunya tanda tidak faham maksud dari pria tampan di depannya sambil melepas earphonenya
"Maaf.. pensil anda sedikit mengganggu konsentrasi saya" Jeno mencoba menjelaskan
"Pensil..?? Ohhh maaf" jawabnya dengan sedikit cuek
Jeno kembali menundukkan wajahnya dan mencoba konsentrasi kepada tumpukan buku di depannya
Dan 20 menit kemudian terjadi lagi... suara pensil yang di ketuk-ketukkan pada buku lelaki manis di depannya tanpa rasa bersalahOh Tuhan... cukup!! Jeno tidak sanggup melanjutkan tujuannya di perpustakaan hari ini... belajarnya benar-benar terganggu oleh mahkluk manis di depannya... (sekali lagi, manis???) Bathin Jeno sempat mengumpat kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D Y || NOMIN ⚠️🔞
Fiksi Penggemar🔞 ⚠️Jangan salah lapak ⚠️boyslove ⚠️Nomin hard shipper "Kutu buku tampan yang tergila-gila dengan si manis Perbuatan yang selalu mewakili kata-kata Kesabaran yang diuji dari kedua belah pihak"