35. Kehangatan (Warning❗)

18.2K 552 68
                                    

WARNING!!!!

Silahkan Skip bagi yang kurang nyaman

Yang masih dibawah umur, JANGAN BACA!!!

Yang puasa... skip aja, Author nulisnya pas lagi ga puasa

Sekali lagi "READ AT YOUR OWN RISK"

Thank you lovely people 💕





♥️🖤💙






Nana menggerakkan kaki yang diusap lembut oleh suaminya. Jemari Jeno yang kuat dengan perlahan terus mengusap dan mengelus paha dalamnya membuat Nana mengerang

"Uhhmmm..." Nana masih memejamkan mata sambil membiarkan Jeno menyalurkan afeksi indah yang membuatnya nyaman

Melihat suami cantiknya tak menolak dan sepertinya menikmati sentuhannya, Jeno semakin intens meraba paha dalam Nana. Memasukkan tangannya ke bawah celana pendeknya untuk mengusap paha yang semakin atas

"Sshhhhh..." Nana menahan rasa nikmat yang lama tak terwujud

Perlahan Jeno terus mengusap paha mulus itu dengan sedikit sensual, menekan, meremat hingga akhirnya Jeno mengecup paha dalam Nana yang tersingkap dari celana pendekknya

"Uhhmmm... daddy" Nana serta merta meremat rambut Jeno dan mengerang nikmat

"Baby... boleh ya... daddy kangen banget" Jeno semakin intens mengecup dan menghisap paha Nana

"Euunghhh... da-ddyyhhh... baby juga ka-ngeenhhh" nafas Nana tersengal oleh gairah yang membuncah

Jeno menghentikan kegiatannya, menatap Nana dengan berbinar-binar.

"Oh baby... sumpah aku kangen denger desahanmu kayak gini" Jeno seketika melepas kaosnya, lalu berdiri dan mengunci pintu kamar mereka

Kembali mendekati pujaan hatinya yang sudah merona terlentang di tempat tidur sambil menggigit bibir bawahnya

"Ahhhh gosh... baby kenapa menggoda daddy hmm" Jeno serta merta menyerang bibir ranum Nana yang menggoda

Lumatan demi lumatan perlahan menguasai keduanya, nafas yang terengah-engah menghiasi udara dingin pagi. Jeno melepas kaos Nana, menampilkan kulit putih, dada sedikit berisi dan perut bulat yang menonjol membuat si cantik sangat menggemaskan

"Daddy... baby mau dicium disini.." Nana menunjuk perutnya

Jeno menggeleng tersenyum menggoda, lalu kembali melumat bibir Nana, berlanjut ke rahang tegasnya, Nana mendongak saat Jeno mulai menyerang leher jenjangnya

Menghisap, menjilat dan terus mengecup hingga ke bagian dadanya. Jeno mengusap bagian sensitif di tengah tonjolan areolanya yang berwarna merah muda. Menjilat pucuk tonjolan kecil itu lalu menggigit sensual dan menghisapnya perlahan meninggalkan jejak ungu di kulita mulusnya. Perut bulatnya tak lupa dimanjakan. Dikecup mesra dan di jilat dengan sensual

"Ohh sshh..." Nana kembali menahan desahannya. Dia tak mau kelepasan berteriak dan membuat sesorang mendengar suaranya

"Kenapa... hm?" Jeno masih terus memainkan kedua putingnya. Nana meremat rambut Jeno sambil memejamkan mata menikmati sensasinya hingga Jeno melepas penutup bagian bawahnya hingga polos

Jeno menyentuh kejantanan yang semakin tersembunyi oleh perut bulat suami cantiknya yang kini sudah menegang

"Hmm sudah bangun ternyata" gumam Jeno sambil menyentuh milik Nana

C A N D Y || NOMIN  ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang