37. Tanya

4.4K 405 31
                                    

Happy reading Lovely People 💕

Stay Healthy 🥰


💚💙💚


Jaehyun meletakkan cangkir kopinya setelah mencicip seteguk sambil memperhatikan putra sulungnya dengan seksama

"Jen.. kamu... sakit?" tanya Jaehyun setelah melihat Jeno dengan muka pucat dan mata sayu

"Ngga pih, aku baik-baik saja" jawab Jeno sambil mengambil setangkup sandwich tuna ke atas piringnya

"Kamu kurang tidur?" Jaehyun kembali bertanya

"Hmm... iya" jawabnya sambil menuangkan segelas susu segar

"Kurang tidur apa tidak bisa tidur Jen?" ini Taeyong yang bertanya sambil membawa sepiring nasi goreng spesial permintaan Jaehyun

Jeno menoleh ke arah lelaki cantik yang kini duduk di sebelah Jaehyun

"Kirain mamih dah berangkat" elak Jeno karena pertanyaan Taeyong yang tepat sasaran

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Kamu ga bisa tidur kan semalam? Jaemin menginap di florist, pasti kamu kepikiran" ujar Taeyong dengan santai

Jaehyun tersenyum sambil menyuapkan sesendok nasi goreng spesial buatan istri tercintanya

"Hhhfft.." sebuah helaan panjang menjawab pertanyaan sang ibu

"He he he... sabar ya sayang. Memang berat sebagai suami yang harus menuruti keinginan istri yang ngidam. Ya kan by?" Taeyong menantap suaminya yang mengangguk mantap sambil tersenyum

"Setidaknya satu atau dua bulan lagi Jen, ngidamnya Jaemin akan hilang. Benar kata mami kamu, sabar..." Jaehyun menambahkan ucapan istrinya

"Semoga satu atau dua bulan ini Jaemin ga ingin yang aneh-aneh" doa Jeno yang diaminkan kedua orang tuanya

"Pagi semua.." suara bariton si bungsu menyapa semua orang yang berada di ruang makan. Mark tidak berada disana, dia sedang berada di apartemennya

Jisung duduk di sebelah Jeno, lalu mengambil piring dan mengisi dengan nasi goreng spesial buatan maminya

"Pagi baby Ji.. hari ini jadwal try out untuk masuk perguruan tinggi ya sayang?" sapa Taeyong kepada anak bungsunya

"Iya mih, makanya nanti Ji pulang agak telat" jawab Jisung sambil menenggak air putih dari gelasnya

"Hmm... Good Luck son" Jaehyun menghabiskan minumannya, Jeno menepuk pundak sang adik memberi semangat sambil berdiri dari kursinya

"Aku berangkat duluan, kemarin ada pekerjaan yang tertunda pih" Jeno berjalan sambil mendekati Taeyong dan memgecup pipi lelaki cantik yang menjadi ibunya itu

"Hmm hati-hati" suara bariton Jaehyun membalas ucapa Jeno

"Iya sayang, hati-hati di jalan" Taeyong mengusap lengan Jeno dengan sayang

○○○○○○

"Jen, tolong berkas yang masuk hari ini segera selesaikan ya. Hyung ada pertemuan dadakan dengan klien Jepang hari ini" Haechan memasuki ruangan Jeno yang berada di sebelah ruangan Jaehyun.

Untuk sementara Jeno belum mempunyai sekretaris sendiri karena memang jabatannya belum pasti

"Ok, tinggal aja di meja Chan, nanti aku kerjakan setelah beres meriksa berkas dari departemen keuangan ini" balas Jeno sambil tetap fokus pada laptopnya

Haechan meletakkan beberapa berkas, lalu memperhatikan wajah Jeno dengan seksama

"Pit, kamu sakit?" ucap Haechan sambil meletakkan telapak tangannya pada kening Jeno

C A N D Y || NOMIN  ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang