Annyeong 👋
Sorry for late update
Warning : Part ini banyak flashbacknya, tapi tetap menjadi bagian dari cerita utama.
Kissing scenes pada flashback boleh di skip jika tidak nyaman
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Nana mendongak dan menerima gelas kristal dari tangan Jeno dengan sedikit ragu-ragu
"Kenapa?" tanya Jeno
"Ah...hmmm ga pa-pa, hanya saja aku tidak begitu suka minuman seperti ini" Nana lalu menambahkan
"T-tapi its okay, sedikit saja mungkin tidak masalah" senyum terpaksa terulas dari bibirnya
"Jaem, ga usah terlalu memaksa, aku ambilin soda saja ya..." Jeno segera berlalu kembali ke mini bar dan mengambil beberapa kaleng soda dan snack untuk mereka
Jeno meletakkan bawaanya di meja, lalu menempati sisi kosong namja manis yang duduk dengan memperhatikan dirinya
Jeno menyentuh pucuk hidung Nana dengan telunjuknya
Nana mengerjapkan mata indahnya, tersenyum manis membalas keisengan si tampan
"Kenapa ga suka Wine? Ada alasan khusus?" Jeno tiba-tiba menanyakan hal yang paling Nana tidak sangka-sangka akan ditanyakan secepat ini
"Hmmm.... sepertinya toleransi alkoholku rendah, aku tidak bisa menerimanya dengan baik" Jaemin merasa dirinya lemah saat ini, secara mereka berdua sama-sama laki-laki
"Owwh... ok, kalo begitu No Alcohol allowed" Jeno akan beranjak menyingkirkan botol Wine di depan mereka
Namun tiba-tiba Nana meraih tangannya
"Eh, hmmm ga pa-pa Jen, hmmm ga serendah itu juga. Aku masih bisa meminumnya disini... asal tidak kebanyakan" Nana mencoba menahan Jeno, karena dirinya merasa sangat tidak enak telah membuat Jeno kecewa dengan kelemahannya
"Baiklah, tapi kalo memang kamu ga bisa minum, jangan dipaksa ya.." Jeno menatap Nana serius, tangannya menggenggan jemari Nana untuk menguatkan atas pertanyaannya
"Iya.. iya.. aku janji" Nana membalas tatapan Jeno dengan senyum manisnya
Jeno memeluk Nana dari samping, merengkuhnya erat penuh sayang. Menyandarkan kepala mereka berdua dengan lembut
"Jaem, ini seperti mimpi ya?" Jeno
"Hmmm...." Nana mengiyakan dengan menjawab lirih
"Terus terang, aku belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Beberapa orang memintaku menjadi pasangan mereka, tapi aku belum pernah menerima, karena aku memang tidak mempunyai rasa dengan mereka" Jeno mencoba membuka dirinya perlahan
Nana menghela napas panjang, memejamkan matanya sejenak, tak berani berucap hanya untuk sekedar membalas cerita Jeno
"Adikku Jisung, juga sama, kami lebih memilih berkumpul dengan keluarga daripada hang out dan kencan" Jeno terkekeh dengan ucapannya
"Mungkin menurutmu aku sangat kuno ya Jaem" Jeno melirik Nana yang masih setia merebahkan kepalanya di pundak Jeno
Nana hanya terdiam, ucapan Jeno sangat meresahkan pikiran dan hatinya, apakah saat ini dia harus berterus terang tentang semuanya?? Bukannya masih terlalu dini hubungan mereka??
Nana menggigit bibir bawahnya untuk menahan kegundahannya, menyembunyikannya dari Jeno yang saat ini mungkin sedang memperhatikannya
Karena tak ada respon dari Nana, Jeno jadi penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D Y || NOMIN ⚠️🔞
Fanfic🔞 ⚠️Jangan salah lapak ⚠️boyslove ⚠️Nomin hard shipper "Kutu buku tampan yang tergila-gila dengan si manis Perbuatan yang selalu mewakili kata-kata Kesabaran yang diuji dari kedua belah pihak"