Bab 5

751 160 5
                                    

Typo harap maklum ya 🙃.

NOTE : Jangan cuma dibaca aja ya, tolong kasih Vote ataupun Komen biar makin semangat Caca ngeupdate tiap hari.
.
.

"Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim."

(HR al-Tirmidzi) 🍒
.
.
.
.
.

Adista mengikuti Rara dan tak ingin menatap ke belakang karna Mba Sonia yang kelihatan kesal padanya.

"Selamat ya udah kerja disini, semoga lo betah ngadepin Bos nanti," ucap Rara.

"Kok Kaka ngomongnya gitu?" tanya Adista.

"Karna sekretaris sebelum elo baru 1/2 hari an kerja sama Bos, langsung dia pecat. Entah elo yang ke berapa, makanya gue harap elo lama kerja disini,"

"Serem juga ya! Kenapa bisa sampe kek gitu Kak?"

"Biasalah! Sebelum nya kan yang nyari sekretaris Mba Sonia, tipe nya yang diterima pasti kaya dia aja. Makanya pas modelan alim kaya elo, dia langsung merasa tersaingi nanti disini. Untung Pak Yanto tadi dateng, kalo enggak udah auto ditolak lo,"

Adista mengangguk mengerti, berarti rezeki nya bisa bekerja disini.

"Kak Husna!" panggil Adista.

"Gimana Dek! Diterima?"

"Diterima lah! Masa modelan alim kaya dia enggak diterima, Bos pasti gak akan ganti sekretaris lagi nih abis ini," sahut Rara.

"Alhamdulillah! Terus kapan mulai kerja?" tanya Husna.

"Keknya mulai hari ini deh Hus, soalnya kerjaan Bos padet banget. Pak Yanto juga sibuk ngehendel kerjaan lain," jawab Rara.

"Kak Husna balik aja duluan, nanti aku bisa pulang naik taksi. Motor aku nanti Dhifa yang ngambil ke cafe,"

"Ya udah! Kaka juga ada meeting sama claen, kamu baik-baik ya. Ra! Jagain Dista ya, jangan sampe dia kenapa-kenapa,"

"Siap! Dia sama gue aman," sahut Rara.

"Ya udah aku pulang ya, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

"Yuk Dis kita ke ruangan Bos!" ajak Rara.

"Iya Kak!" balas Adista mengikuti Rara.

Mereka sampai di ruangan Bos dilantai 2, sebelum masuk ke dalam Rara mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tokk

"Masuk!" suara Pak Yanto.

Mereka pun masuk, yang pertama kali dilihat ruangan yang sangat besar tapi yang ada didalam sana hanya Pak Yanto. Padahal Adista sudah penasaran bagaimana Bosnya.

"Gue tinggal dulu ya Dis! Selanjutnya lo akan dikasih tau sama Pak Yanto,"

Adista mengangguk, sekarang hanya dirinya dan Pak Yanto didalam ruangan.

"Saya tanya-tanya sedikit tentang kamu ya, karna sebelum nya tidak ada berkas biodata kamu," ucap Pak Yanto.

"Iya Pak!" sahut Adista.

"Nama panjang kamu? Kamu masih kuliah atau enggak? Jurusan apa? Dan kegiatan kamu kalo enggak ada kelas, ngapain?"

"Nama saya Adista Humaira, saya kuliah jurusan manajemen dan kalo saya enggak ada kelas, biasanya pergi ke kajian sore yang gak jauh dari rumah," jawab Adista.

Antara 2 Imam || TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang