Bab 45

806 135 19
                                    

Aku saranin bacanya sambil dengerin lagu ini ya, di jamin bacanya lebih baper😂
.
.
.

TYPO HARAP MAKLUM 🙂

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA DI KASIH DAN BANTU SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA UNTUK BACA A2I 🍒.
.
.
.

Kebahagian itu dicapai dengan 3 hal :

— bersabar ketika mendapat cobaan

— bersyukur ketika mendapat nikmat

— bertaubat ketika melakukan kesalahan

[ Ibnu Qayyim ]

Cr: Diary santri

Catatanfairi🍒
.
.
.
.

Setelah dari kampus, Sakha segera membawa Istrinya ke kantor. Takut terjadi sesuatu hal lain lagi.

Sekarang mereka sudah berada di ruangan Sakha, mereka duduk di sebuah sofa tapi Sakha hanya diam sedangkan Adista berusaha menahan tawanya karena suaminya sedang cemburu.

"Mas cemburu? Marah ya sama aku?" tanya Adista memeluk lengan Sakha.

Sakha menatap Istrinya sembari mendengus kesal.

"Suami mana yang gak cemburu liat Istrinya di deketin laki-laki lain, iya saya tau Istri saya ini sangat cantik jadi wajar banyak yang suka. Untung udah jadi istri saya," jelas Sakha.

Adista terkekeh mendengar ucapan jujur suaminya.

"Mas jangan khawatir, aku gak mungkin berani menatap laki-laki selain suami aku. Hati aku cuma milik Mas Sakha aja kok,"

Sakha beralih menatap Istrinya.

"Gimana saya bisa kesal lama-lama kalau kamu bilang kek gitu, tapi tetap saya gak rela ada yang berniat mendekati kamu," ucap Sakha berulang kali mencium kepala istrinya sampai Adista terkekeh.

"Aku akan jaga jarak mulai sekarang, jadi Mas gak perlu khawatir. Susah juga ya punya suami posesif banget," sindir Adista tertawa.

Sakha mencubit hidung Adista sampai dia mengaduh sakit.

"Biarin! Saya gak mau punya saya di lirik apalagi sampai mendekati, akan saya kasih pelajaran nanti,"

Adista mengeratkan pelukannya di lengan Sakha.

"Bahkan sampai hari ini, sehari aja kamu gak pernah bikin aku bahagia. Gimana aku gak makin cinta sama Mas,"

"Kalo sekarang cinta kamu buat saya udah berapa persen? Kalo saya sudah 1000%,"

Adista memukul pelan bahu Sakha.

"Mana ada 1000% yang ada 100% Mas," sanggah Adista.

"Biarin lah, itu kan persenan cinta saya sama kamu. Kamu berapa Sayang?"

"99%" jawab Adista.

"Kok gak seratus?"

"Terserah aku lah ngasihnya berapa, kan itu aku yang rasain Mas," jawab Adista tertawa sedangkan Sakha mengerucutkan bibirnya.

Antara 2 Imam || TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang