Bab 13

705 144 14
                                    

Typo harap maklum ya 🙃.

NOTE : Jangan cuma dibaca aja ya, tolong hargain Caca yg konsisten nulis buat update tiap hari terus, bisa dong bikin Caca seneng dikit di kasih Vote ataupun Komen biar makin semangat Caca ngeupdate tiap hari.
.
.
.

Ada satu amalan untuk wanita, semoga bermanfaat 😉.

Ada satu amalan untuk wanita, semoga bermanfaat 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Orang beriman itu, jika memandang suatu hal atau peristiwa, maka ia mengambil pelajaran. Jika diam, ia merenung (tafakur). Jika berbicara, maka bicaranya menggugah dan mengingatkan orang. Jika ditimpa musibah, ia bersabar. Jika mendapat kesenangan ia bersyukur."

-Sayyidina Ali Bin Abi Thalib-
|ruang sindiran|

-Kataislamic🍒.
.
.
.
.

Setelah pengumuman peraturan baru tadi, semua karyawan hanya bisa menuruti saja jika tak ingin di pecat. Meskipun secara perlahan, Adista yakin semua karyawan bisa menjalankan peraturan nya dengan baik.

Sakha dan Adista tengah mengadakan rapat bersama beberapa karyawan utama, yaitu Pak Yanto, Sonia dan Rara.

"Pak! Perihal ruang kerja yang di pisah antara laki-laki dan perempuan itu jadi?" tanya Rara.

"Iya! Kamu dan Pak Yanto nanti urus itu dan Sonia ... " ucapan Sakha terhenti tepat ketika dia menatap Sonia.

Sedangkan Sonia yang di tatap jadi salah tingkah.

"Hduh! Mulai deh salting," dengus Rara pelan dan di dengar oleh Pak Yanto karena mereka duduk bersebelahan.

"Emang! Gak ngaca kali kalo Pak Sakha natapnya sinis," bisik Pak Yanto pada Rara.

"Nah! Pak Yanto aja ngerasa gitu,"

"Dan Sonia saya minta pakaian kamu besok tolong tidak lagi seperti sekarang, kekurangan bahan dan juga di kantor ini kan bekerja bukan pamer kecantikan jadi tolong gak perlu pake make up setebel itu," ucap Sakha tanpa dengan santai.

Mendengar itu Rara dan Pak Yanto tak bisa menahan tawa mereka, Adista pun terkekeh mendengar ucapan Sakha. Sedangkan Sonia, wajahnya memerah menahan amarahnya.

"Rara besok kasih tau seluruh karyawan wanita untuk memakai baju tertutup dan kalo bisa pakai kerudung, saya mau semuanya berubah," ucap Sakha lagi.

"Siap Pak! Kalo gitu saya dan Pak Yanto keluar dulu mengurus itu," sahut Rara.

Setelah mengatakan itu Rara dan Pak Yanto pergi keluar, dan Sonia tertinggal di sana.

"Terus saya ngapain Pak?" tanya Sonia dengan suara lembut agar tidak ketahuan jika dia sedang marah.

Antara 2 Imam || TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang