.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
"Hyung! Soonyoung hyung! Jun hyung! Haoli noona! Kalian semua dimana!" Teriak Chan memanggil semua saudaranya.
Dengan suaranya yang perlahan menyusut menjadi isak tangis, Chan akhirnya membiarkan dirinya jatuh ke tanah yang berbatu.
Di tempat antah berantah, pemuda itu menangis karena ketakutan dan kebingungan terutama dia sendirian di tempat itu.
"Hyung kau dimana? Apa yang harus aku lakukan tanpamu?" Dengan suara yang bergetar di tengah kegelapan, Chan kembali memanggil nama kakaknya dengan putus asa.
Dia sejujurnya tidak tahu harus berbuat apa. Sepanjang hidupnya, Chan selalu dibimbing dan diajari segalanya tentang apa yang harus dilakukan dan kemana dia harus melangkah oleh kedua orangtuanya.
Mereka selalu ada untuknya dan Chan akan terus mengikuti apa yang mereka katakan dan percaya bahwa mereka memiliki ikatan yang sangat kuat, bahkan dia berjanji akan tetap mematuhi mereka hingga akhir hayatnya.
Tapi sekarang kedua orangtuanya tidak terlihat bahkan kakak laki-lakinya yang tidak bisa ditemukan membuat Chan dihadapkan pada sesuatu kenyataan dimana dia harus memutuskan barang sesuatunya seorang diri.
Putra bungsu dari keluarga bangsawan Kwon itu terus menangis, air mata dan ingusnya bercampur menjadi satu saat dia menangis tersedu-sedu.
Sebelumnya, setiap keputusan yang dia buat sebagian besar selalu dipercayai oleh kedua orangtuanya sehingga dia yakin bahwa dia membuat pilihan yang tepat.
Namun sekarang Chan tidak tahu apa yang harus dilakukannya, bahkan dia tidak yakin dengan kenyataan yang tengah dia hadapi saat ini.
Chan diliputi rasa penuh keraguan pada dirinya sendiri. Dia menganggap bahwa dirinya tidak berguna dan tidak dapat diandalkan, sampai dia melihat sekumpulan anjing bayangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End)
FantasyKetika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala? Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...