24

452 85 21
                                    

"Kau tahu Leonor. Aku sudah menganggapmu seperti Ginny, lebih tepatnya seperti adik perempuanku sendiri" ucap Fred di tengah perjalanan menuju asrama. Leonor tersenyum dan menoleh ke arah Fred.

"Thank you, Fred. Aku pun menganggapmu seperti kakakku. Aku senang kau pun merasakannya"

"Dan.. aku minta maaf karena aku pernah memukuli pujaan hatimu" goda Fred tertawa. Leonor berhenti berjalan.

"Siapa maksudmu?" Tanya Leonor bingung dan melanjutkan perjalanan nya.

"Kau hanya berpura-pura tidak tahu" jawab Fred.

"Tidak-tidak aku benar-benar lupa. Siapa maksudmu?"

"Huftt. Cedric tentu saja, kau ingat? Saat dia menyakitimu dan besoknya aku memukuli dia di Great Hall" jelas Fred, Leonor mengingatnya.

"Oh! Astaga! HAHAHA ya ya aku ingat. Mengapa kau melakukan hal itu huh?" Tanya Leonor pura-pura kesal.

"Karena aku kesal dia menyakiti adikku" jawab Fred merangkul Leonor.

"Dan? Hukuman apa yang setimpal atas perbuatan bodohmu itu?" Tanya Leonor melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aku tidak akan memberitahumu perihal itu, dan! Jangan mencoba me-legilimens ku" ucap Fred, Leonor terkejut sebab dirinya hanya memberitahu Ginny, Hermione,Harry dan Ron tentang itu.

"Bagaimana kau tahu aku bisa melakukan itu?"

"Ron" ucap Fred, Leonor menepuk jidatnya.

"Astaga! Dia benar-benar menyebalkan!" Ucap Leonor kesal, Fred hanya tertawa.

"Tenanglah, aku tidak akan memberitahu siapapun perihal itu" ucap Fred.

Ketika Fred dan Leonor tertawa bersama-sama, mereka melihat Draco dan Blaise sedang berjalan berdua dan Draco melihat Leonor dirangkul oleh Fred. Gadis itu menyapa mereka.

"Halo Draco, hai Zabini" sapa Leonor ramah.

"Hmm"jawab Draco.

"Kau bilang apa tadi? Draco? Are you sure, mate? Sejak kapan?" Tanya Blaise merangkul Draco dan menggodanya.

"Lepaskan aku, Blaise!" ucap Draco ketus.

"Oh aku lupa menyapamu! Hai Leonor, halo Weasley" sapa Blaise ramah, Fred hanya tersenyum menanggapinya.

"Kalian berdua akan pergi kemana?" Tanya Leonor.

"Entahlah, Draco meminta aku menemaninya. Dia memang benar-benar pengecut" ucap Blaise tertawa sambil menepuk bahu Draco.

"Kau tidak perlu tahu aku akan pergi kemana" ucap Draco malas.

"Kenapa begitu?"

"Ayolah Blaise" ajak Draco.

"Hey! Kau ini kenapa?" Tanya Leonor bingung.

"He is jealous, maybe!" Teriak Blaise tertawa dan Draco memukul bahunya.

"Jealous?" Tanya Leonor menoleh kearah Fred. Fred hanya mengangkat kedua bahunya acuh. Mereka berdua melanjutkan perjalanannya menuju asrama.

----

Leonor sedang di kamarnya sendirian sembari memainkan tongkat sihirnya dan bermain-main dengan mantra yang tidak berbahaya. Tiba-tiba Hermione masuk kedalam kamarnya dan menghampiri Leonor.

"Leonor!" Ucap Hermione kesal.

"Ada apa, Hermione?"

"Aku tahu kau sedang menyembunyikan sesuatu dari kami" ucap Hermione melihat kedua tangannya di depan dada.

You And I (Revisi)Where stories live. Discover now