Setelah berbicara, Prof. Dumbledore menyihir barang yang ada di sebelahnya, seperti miniatur menara. Dan keluarlah Goblet of Fire.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"The Goblet Of Fire" ucap Prof. Dumbledore
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Siapapun yang ingin mengajukan diri untuk Turnamen, hanya perlu menulis nama mereka di selembar perkamen, dan melemparkannya ke api sebelum hari Kamis malam ini...
"Jangan lakukan tanpa berpikir panjang. Jika terpilih, tidak ada jalan kembali. Mulai saat ini Turnamen Triwizard telah dimulai." Lanjutnya
Setelah pengumuman tentang Turnamen Triwizard itu, semua murid Hogwarts dibubarkan dan kembali untuk belajar. Sebelum ke kelas Dark Arts Leonor menemui Cedric terlebih dahulu.
"Cedric, wait" panggil Leonor. Cedric pun menoleh ke arahnya sambil tersenyum, dan meminta teman-temannya agar berjalan duluan.
"Ya Leo?"
"Aku ingin bertanya kepadamu, tapi sambil berjalan saja agar tidak membuang waktu"
"Baiklah, ayo" jawabnya sambil berjalan.
"Emm.. apakah kau akan mengikuti Turnamen itu? Maksudku kau kan sudah 17 tahun, apakah kau akan mengajukan diri?" Tanya Leonor ragu-ragu.
"Sepertinya iya" jawabnya mantap.
"Are you serious?! I mean, itu kan sangat berbahaya Cedric, aku tidak mau kau kenapa-napa" ucap Leonor khawatir.
"Aku akan mencobanya dulu, siapa tahu aku terpilih itu akan menjadi tantangan yang menyenangkan bagiku. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Kalau pun iya aku terpilih, aku akan menjaga diriku" jawabnya tersenyum manis.
Jika Cedric tersenyum kepada Leonor membuat jantungnya ini tidak sehat, sepertinya jantungnya ini berpacu lebih cepat dari biasanya. Tapi, Leonor suka senyuman itu, senyuman itu bagaikan candu untuknya.
"Berjanjilah kepadaku Cedric, bahwa kau akan baik-baik saja" ucap Leonor, Cedric yang sedang menatap ke depan dan mendengar perkataan Leonor pun langsung mengubah pandangannya menjadi memandang gadis Gryffindor itu dan meletakkan kedua tangannya diatas bahu Leonor.
