25

493 80 1
                                    

Selesai latihan Leonor menemui Dumbledore di ruangannya tanpa di ketahui oleh siapapun. Dumbledore memanggil Leonor untuk menemuinya.

"Come in" ucap Dumbledore di dalam, Leonor memasuki ruangan itu.

"Ada apa kau memanggilku, Professor?"

"Apa kau sudah mencari informasi tentang kalung itu?" Tanya Dumbledore memastikan.

"Aku sudah mencarinya, dan aku menemukan informasi perihal benda tersebut. Kalung itu memiliki ilmu hitam di dalamnya, dan di buku tertulis bahwa kalung itu hanya bisa di hancurkan oleh pemimpin Volturi atau senjata musuh terbesarnya" jelas Leonor, Dumbledore terdiam sejenak. Lalu tersenyum kearahnya.

"Kau sudah tahu mengapa di kalung tersebut ada ilmu hitam?" Tanya Dumbledore, Leonor menggelengkan kepalanya.

Kemudian, Dumbledore berdiri dari tempat duduknya, lalu mendekat ke arah Pensieve (baskom batu yang digunakan untuk memperlihatkan ingatan). Lalu, Dumbledore mengeluarkan ingatan di dalam kepalanya menggunakan tongkatnya dan di masukan kedalam Pensieve tersebut.

"Coba lihatlah ke dalam Pensieve itu" suruhnya. Leonor menurut.

Di dalam ingatan itu, Leonor melihat ada Carlisle, Dumbledore, Voldemort dan Aro di sebuah ruangan.

"Oh kau terlihat sangat muda, Professor" ucap Leonor kepada Dumbledore tua, Dumbledore hanya tersenyum.

"Kau tidak berhak mengaturku!" Ucap Voldemort kepada Dumbledore.

"Don't doing that, Tom" ucap Dumbledore muda. Voldemort dan Aro tersenyum licik ke arah Dumbledore dan Carlisle.

"Kau tidak bisa menghentikan kami" ucap Aro tersenyum khas. Kemudian, ada salah seorang perempuan memasuki ruangan itu. Aro dan Voldemort sudah tersenyum licik. Dan...

Avada Kadavra

Voldemort membunuh perempuan itu, dan jiwa perempuan itu dimasukkan ke dalam kalung Aro menggunakan tongkat sihir miliknya. Aro dan Voldemort tersenyum kearah Dumbledore dan Carlisle.

"Kalian sungguh keterlaluan!" Ucap Carlisle. Carlisle ingin menghampiri mereka berdua.

Crucio

Tapi, Voldemort lebih cepat memantrainya. Carlisle berteriak kesakitan oleh salah satu mantra tidak termaafkan itu.

"Hentikan, Tom!" ucap Dumbledore tegas.

"Coba saja" jawab Voldemort.

Expelliarmus

Dumbledore melemparkan mantra kepada Voldemort. Mereka berdua berperang.

Avada Kadavra

Protego

Expelliarmus

Bombarda

Protego Maxima

Dumbledore segera menghampiri Carlisle dan memegang lengannya. Lalu, mereka berdua ber-apparate ke tempat yang jauh lebih aman.

Ketika melihat semua itu, Leonor kembali ke awal, lalu menatap Dumbledore dengan terkejut. Terkejut akan semua hal yang baru saja dia lihat tadi.

"Kau sudah melihatnya, bukan?" Tanya Dumbledore, Leonor hanya mengangguk ragu.

"A-aku masih terkejut, Professor"

"Tidak apa. Menurutmu, kalung itu berada di siapa?" Tanya Dumbledore.

You And I (Revisi)Where stories live. Discover now