15

926 132 15
                                    

Seluruh murid di arahkan untuk kembali ke asrama masing-masing oleh Prof. McGonagall. Leonor kembali ditemani oleh Fred. Fred sedari tadi terus menenangkannya, walaupun Leonor sudah berhenti menangis tapi hatinya tetap sesak.

"Kau akan baik-baik saja, Leo" ucap Fred tersenyum. Gadis itu hanya diam tak menjawab.

Ketika sampai di asrama Harry, Hermione, Ron, George dan Ginny sudah berada di Common Room.

"Leo, kemarilah kita santai terlebih dahulu" ajak George tersenyum. Leonor hanya menatapnya dengan diam dan tak bersemangat.

"Come on, Leo" ajak Ron bangkit dari tempat duduknya.

"Aku lelah, aku akan istirahat" ucap Leonor meninggalkan sahabat-sahabatnya di Common Room. 

"Aku akam menyusulnya" ucap Hermione bangkit dari duduknya.

"Tidak sekarang Hermione, dia membutuhkan waktu sendiri" cegah Ginny. Hermione hanya diam.

"But, I can't--

"Hermione" potong Harry menggelengkan kepalanya, Hermione diam dengan wajah yang cemas dan kembali duduk.

Di kamar, Leonor kembali menangis dalam diam. Leonor mengingat kembali kenangannya bersama Cedric. Di dalam hati kecilnya, Leonor masih mencintai Cedric. Dan mengingat bagaimana Cedric kembali tapi tanpa nyawa.

"Cepat sekali kau pergi, Cedric"

Leonor berhenti menangis, tidak ada gunanya dia terus menangis, Cedric tidak akan kembali. Leonor berusaha untuk tidur.

Sudah 1 jam dia mencoba untuk tidur, namun pikirannya terus saja mengganggunya. Sahabat dan teman-temannya mungkin sudah tidur. Leonor berniat untuk pergi ke danau hitam.

Setelah sampai, gadis Gryffindor itu duduk di salah satu bebatuan, hati dan pikirannya sekarang sedang tidak sejalan. Leonor menghirup udara malam di danau hitam.

Dia melihat ke langit yang sangat indah, malam ini tenang sekali tidak seperti malam-malam sebelumnya.

"Perasaanku dan Harry sama. Ternyata Voldemort benar-benar bangkit dan kembali" ucap Leonor lesu.

"Hai langit, apakah diluar sana sama tenangnya denganmu? Ataukah sebaliknya?" Leonor tersenyum kecut.

"Kuharap tidak terjadi apa—

"AAAHHHHH!!" teriak seseorang dari dalam Hutan.

Sontak Leonor terkejut dan menoleh. Suara perempuan, siapa yang berteriak tadi? Leonor mengambil tongkatnya dan menggenggamnya erat-erat.

"HELP!! HELP ME!!" Teriaknya lagi.

"Who's there?" Tanya Leonor, namun tak ada jawaban apapun.

Hati Leonor berkata jangan kesana, namun pikirannya ingin pergi ke hutan itu. Bagaimana jika seseorang menyakiti perempuan itu? Leonor harus menolong perempuan itu, dia memutuskan memasuki hutan itu dengan sambil berjaga-jaga.

Leonor terus berjalan menelusuri hutan terlarang dengan dibantu cahaya di ujung tongkatnya. Suara perempuan itu tidak terdengar lagi. Sudah berkali-kali Leonor teriak tapi tetap nihil, tak ada jawaban sama sekali.

"HAHAHAHA" suara tawa perempuan yang sangat nyaring membuat Leonor terkejut dan bergidik ngeri.

"Siapa disana?"

Perempuan yang tertawa tadi pun menampakkan dirinya, pakaian serba hitam dan rambut ikal yang mengembangnya.

"Be-Bellatrix Lestrange?" Ucap Leonor terkejut. Bellatrix hanya tersenyum meremehkan.

You And I (Revisi)Where stories live. Discover now