7

3.4K 344 29
                                    


Naruto, Gomen ... Na ?

Kemo terakhir Naruto sudah berakhir. Naruto sedang memakan ice cream di salah satu cafe bersama Sasuke. Sogokan Sasuke untuk hari ini agar Naruto tidak menangis saat di infus.

"Dobe," panggil Sasuke yang sedari tadi hanya melihat Naruto yang sibuk dengan sendok ice creamnya.

"Mm?" jawab Naruto sembari mengemut sendoknya.

"Besok, kau mau ikut aku dan Itachi?" tanya Sasuke.

"Doko Ni ?"

"Oh, Tou-san dan Kaa-san besok akan kembali, dan mereka memintamu untuk ikut menjemput mereka."

Naruto memiringkan kepalanya dengan sendok yang masih di mulutnya.

"Nande ..?"

"Mereka merindukanmu"

"Naru pernah bertemu dengan mereka?" tanya Naruto bingung. Pasalnya seingatnya selama ini hanya mengenal orang tua Itachi dan Sasuke dari foto keluarga yang terpasang di mansion mereka saja.

"Saa Na... jadi kau mau?"

"Uhm" jawab Naruto dengan anggukan dan kembali melanjutkan makan ice creamnya lagi. Tidak menghiraukan Sasuke yang terus memperhatikannya sembari meminum caffe latte pesanannya.
.
.
.
.
"Kau mau pergi sekarang?" tanya Deidara saat melihat Naruto yang baru turun dari tangga, dia kemarin di hubungi Itachi kalau hari ini mereka akan mengajak Naruto untuk menjemput orang tuanya di bandara.

"Uhn, Itachi-Nii sudah di depan" jawab Naruto sembari menunduk. Masih belum terbiasa dengan sikap baru kakaknya.

Deidara kembali melanjutkan langkahnya, hendak berangkat ke kantor dan Naruto mengikuti langkahnya di belakang.

"Ohayo" Sapa Itachi yang berdiri di samping pintu mobilnya, memberikan ciuman selamat paginya di pipi Deidara yang di balas dengan geplakan di kepalanya. Deidara always TsunTsun.

"galaknya...." lirih Itachi sembari mengusap kepalanya yang di beri ciuman sayang tadi. "Oh, Ohayo Naru" sapa Itachi sembari mengusap kepala Naruto.

"Um, Ohayo, Nii" Jawab Naruto dengan senyum manisnya.

"Masuklah, Sasuke ada di dalam" ujarnya yang di angguki Naruto.

Naruto menoleh sedikit untuk melihat Deidara.

"Aku... pergi dulu.. Nii- ... sama" ujar Naruto takut-takut, dan segera beranjak masuk ke dalam mobil Itachi.

"Kau baru berangkat sekarnag" tanya Itachi pada Deidara.

"Hn," Jawab Deidara. "Maaf aku tidak bisa ikut menjemput paman dan bibi, nanti aku sempatkan untuk mampir"

"Tidak papa, mereka mengerti," ujar Itachi, memberi usapan di kepala kekasihnya itu. "Kalau begitu kami berangkat dulu. Kau jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja, istirahatlah kalau lelah"

Deidara mengangguk mengerti.

Setelah itu Itachi berpamitan dan mereka pun berangkat, Deidara bisa lihat bagaimana Naruto dan Sasuke yang bercanda di dalam mobil. Membuat hatinya sedikit tergelitik. Tapi tidak diperdulikannya tentu saja.
.
.
.
"Nii... Naru mau ke kamar mandi" bisik Naruto sembari menarik ujung lengan Itachi.

"Lagi?" tanya Itachi tidak percaya, ini sudah keempat kalinya kalau dia tidak salah ingat.

"Kau gugup heh?" ejek Sasuke.

Wajah Naruto cemberut.

"Kalau tidak mau temani ya sudah, Naru pergi sendiri" serunya sembari berbalik hendak menuju toilet.

Naruto, gomen... na?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang