9

3.4K 364 19
                                    

Naruto .... Gomen Na ?

Deidara berlari dengan tidak memperdulikan siapapun di hadapannya, menabrak orang pun tidak ia pedulikan, yang ia pedulikan sekarang adalah segera sampai di tempat adiknya berada.

"Karin!" Deidara segera menghampiri Karin yang masih duduk di tempatnya tadi.

"Nii-chan" Karin berdiri, memeluk kakaknya itu.

"Ada apa? Apa yang terjadi dengan Naruto?" tanya Deidara. Karin menggeleng.

"Kami belum tau, saat ini sedang menunggu Itachi-Nii yang sedang melakukan operasi sebagai dokter penanggung jawabnya. Data pemeriksaan Naruto tidak boleh di lihat siapapun selain Itachi Nii" jelas Karin.

"Dei, Karin" Itachi yang sudah selesai dengan operasinya segera mendatangi IGD setelah mendapat kabar dari salah seorang perawat.

"Itachi," Deidara melepas pelukan Karin, menatap Itachi sembari mengusap matanya yang sempati menangis tadi. "Sebenarnya.. apa yang kau sembunyikan?" tanya Deidara.

Itachi membuang nafas pelan. "Naruto sudah sadar?" tanya Itachi pada Karin. Karin mengangguk sebentar, sebelum Deidara datang tadi dia sudah mendapat kabar kalau Naruto sudah sadar, hanya saja dia tidak berani masuk.

"Aku akan berbicara dengannya dulu" ujar Itachi. Deidara menggeleng.

"Kami ikut."

"Dei.. Naru tidak akan mau bicara jika kalian ikut denganku, kalian mengerti itu bukan?"

Deidara dan Karin diam, mengerti maksud Itachi.

"Setelah aku berbicara dengannya, baru nanti ku beritaukan semuanya, dan kalau bisa.... hubungi juga kedua orang tua kalian" ujar Itachi sebelum masuk kedalam IGD untuk menemui Naruto.
.
.
.
.
.
"Dei, Karin." Minato dan Kushina yang baru datang segera menghampiri kedua anaknya.

"Tou-san, Kaa-san" Deidara dan Karin berdiri, menyambut kedua orang tuanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Naruto?" tanya Minato.

Deidara menoleh pada Karin, meminta adiknya itu yang menjelaskan.

"Naruto tadi di bawa ambulance kemari, dia pingsan di sekolahnya, dan kata dokter sekolahnya ini yang sudah ke empat kalinya dalam seminggu Naruto pingsan di sekolah. Dan kali ini asmanya juga kambuh sehingga mereka memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit" jelas Karin.

"Empat kali? Dan mereka tidak memberitau kita?" tanya Kushina.

"Mereka menghubungi ke rumah dan yang mengangkat adalah Iruka-san" jelas Deidara, ia tadi sempat menghubungi sekolah dan menanyakan perihal ini.

"Iruka?"

"Iruka-san tidak bisa memberitau Jii-san dan Baa-san karena permintaan Naruto" Itachi yang baru keluar dari IGD menghampiri keluarga Namikaze.

"Itachi! Bagaimana dengan Naruto? Kami bisa menemuinya?" tanya Deidara menatap Itachi penuh harap.

Itachi menggeleng. "Dia akan di bawa ke ruang pemeriksaan untuk melakukan check up. Dan, Jii-san, Baa-san, dan Dei juga Karin, lebih baik kalian ikut ke ruanganku, aku akan menjelaskannya di sana. Dan Karin, pastikan kau minta izin dulu dengan Dokter Sato"

Karin mengangguk, ia segera pergi melakukan apa yang di perintahkan Itachi, dan yang lainnya segera mengikuti Itachi ke ruangannya.

Setelah tiba di ruangan Itachi, Minato dan Kushina duduk di kursi yang telah ada di ruangan sana dan Deidara memutuskan untuk berdiri, juga Karin yang juga sudah menyusul.

"........ Jadi, bisa segera jelaskan apa yang sebenarnya terjadi di sini?" tanya Minato akhirnya memecah keheningan. Itachi yang sedari tadi hanya diam berdiri pun akhirnya duduk. Dia menundukkan tubuhnya dalam membuat semua yang di sana menatapnya bingung.

Naruto, gomen... na?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang