Naruto ... Gomen, Na ?
"Kau siap?" Tanya Minato pada Naruto, pada pagi di hari minggu ini, Naruto akan melakukan operasinya. Saat ini keluarganya juga keluarga Uchiha dan Kiba sedang berkumpul di ruangan Naruto, memberikan anak itu kekuatan.
"Naru ..."
Kushina di sampingnya mengusap telapak tangan Naruto yang ada di genggamannya.
"Naru... sudah memaafkan Kaa-san dan Tou-san bukan?" tanya Kushina. Naruto mengangguk. "Maka... berjanjilah untuk kembali pada kami, dan kami janji kita akan menghabiskan waktu yang sudah Kaa-san dan Tou-san sia-siakan."
Naruto diam, "Demo..."
"Naru takut?" tanya Minato, Naruto mengangguk.
"Kami akan menemanimu di luar, dan" Deidara mengeluarkan boneka Kyuubi mini yang ia bawa di sakunya yang ia ambil dari kamar Naruto semalam, dia tau ini hadiah dari Kurama. "Bukankah Kuu-Nii akan menemanimu?" ujar Deidara sembari memberikan bonekanya pada Naruto. Ia tau kalau Kuu-Nii versi besar yang di berikan Ayahnya beberapa hari lalu tidak akan diizinkan untuk ikut masuk, jadi ia membawakan yang kecil.
Naruto mengambil boneka itu dan tersenyum. "Uhn, demo, kalian harus berjanji ada di samping Naru nanti kalau Naru bangun"
"Bukankah seharusnya aku yang berada di sampingmu saat kau bangun?" celetuk Sasuke.
"Mou, Sasu-Nii juga harus ada di sana, Baa-san mo, Jii-san mo, Kiba Mo"
"Itachi-Nii?"
Naruto menggeleng. "Naru akan bosan melihat Itachi Nii di ruang operasi nanti, jadi tidak usah"
Itachi pundung mendengar itu. Naruto tidak membutuhkannya lagi.
"Permisi" Dua orang perawat masuk kedalam ruangan. "Kami akan segera membawa pasien Naruto-kun menuju ruang operasi" ujar salah satu suster yang masuk.
"Kau siap?" tanya Minato lagi pada Naruto. Naruto kali ini mengangguk. Ia siap, keluarganya menunggunya untuk kembali sehat, jadi ia harus kembali.
Sang suster pun langsung menuju tempat Naruto, menyiapkan ranjangnya, dan kemudian mendorongnya, Naruto pergi di antar semuanya.
"Tou-san menunggumu di luar, oke?" ujar Minato saat para suster menghentikan ranjang Naruto tepat di depan pintu ruang operasi, membiarkan keluarganya untuk berbicara terlebih dahulu.
"Uhn, Tou-san tidak boleh pergi kemanapun, ne?" Minato menangguk, ia membiarkan Kushina untuk berbicara kali ini.
"Naru berjuanglah, Kaa-san sudah membuatkan Naru puding jeruk yang sangat banyak, jadi Naru harus segera sembuh agar bisa memakannya."
"Ha'i~"
"Atau akan Nii-chan dan Nee-chan makan" goda Deidara di sisi sebelahnya.
"Mou. Kalau Nii-chan memakannya, nanti perut Nii-chan akan sakit, Naru tidak ikhlas" Deidara tertawa, ia mengusap kepala Naruto yang sudah mulus itu. Dan ia memberikan waktu untuk Karin.
"Nee-chan sudah membelikan kostum lucu untuk Naru, Naru sudah berjanji untuk menjadi model Nee-chan kan?"
Naruto mengangguk. "Tapi Nee-Nee juga sudah berjanji akan membelikan Naru es krim"
Karin terkekeh, ia memang menjanjikan Naruto es krim dari kemarin, hanya tidak jadi karena Naruto sudah di larang untuk makan es krim.
"Ha'i ha'i, dasar cerewet" setelah Karin menyingkir kini giliran keluarga Uchiha, di mulai dari pasangan Uchiha terlebih dahulu.
"Baa-san dan Jii-san juga akan menunggu Naru-chan disini, jadi Naru-chan harus semangat di dalam sana, oke?"
Naruto mengangguk dan memberikan jempolnya pada Mikoto dan Fugaku, setelah Fugaku dan Mikoto memberikan usapan di kepala Naruto sekarang giliran Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto, gomen... na?
FanfictionNo description. Just read it. Naruto dan chara lain milik om Masashi! Bluu cuman pinjam charanya ajaaa Peringatan! Sasuke disini agak OoC ya, tidak seperti Sasuke pada umumnya di cerita lain. Okeeeeehhhhh