Seorang pemimpin terlahir. Diberkati penjaga hutan dan laut, namun dengan rumor kutukan dan kekangan. Pemimpin masa depan sudah ditentukan. Dipilih dari keluarga kelam, berasal dari daerah penuh misteri, dan ditakdirkan menanggung beban berat di kedua bahunya.
▪︎▪︎▪︎
Dimensi Grayx yang terletak di pusat Andromeda, wilayahnya terbagi menjadi beberapa benua. Terbentang dari barat ke timur, dan dari selatan ke utara sepanjang ribuan kilometer. Di antara sekian banyak benua, ada satu benua yang paling luas. Benua itu terletak di bagian paling barat wilayah Grayx. Benua Ocla, yang merupakan ujung dunia dan penuh misteri.
Di Ocla, hal aneh seperti sihir dan monster tidaklah langka. Standar 'biasa' dan 'wajar' di wilayah Ocla berbeda dari benua lain. Terutama salah satu kekaisaran terbesar dan terkelam sepanjang sejarah Ocla. Kekaisaran Stece, yang berdiri kokoh selama kurang lebih 500 tahun itu masih menyimpan banyak misteri. Dari negara bagian yang penuh batu sihir, alam yang hidup dan memiliki akal, bahkan negara bagian yang dipenuhi penyihir hitam ada di Kekaisaran Stece.
Namun walau begitu, Stece memiliki pembagian wilayah yang sederhana dan mudah diingat. Hanya terbagi menjadi 5 negara bagian yang berjajar membentuk persegi.
Dari 5 negara bagian tersebut, Thraxal adalah wilayah yang berbahaya. Tidak ada larangan atau peringatan resmi dari Kekaisaran, namun letak Thraxal yang berdekatan dengan wilayah terlarang Ocla yang memunculkan titel 'berbahaya'. Belum lagi rumor roh penjaga Thraxal, leluhur para dryad atau peri tumbuhan yang mengendalikan alam Thraxal. Tetapi, mau bagaimana pun keadaan Thraxal, disana tetap menjadi tempat terlahirnya pemimpin masa depan Stece. Bukan putra mahkota atau pewaris tahta, namun seseorang yang dipilih Dewa.
Seseorang dengan warna mata yang tidak pernah ditemui di Stece, yang menjadi inang roh penjaga Thraxal, dan yang tidak tahu apa-apa tentang misteri Stece. Orang itu diramalkan dalam jurnal kuno yang ditulis sekitar 450 tahun lalu, yakni keturunan sah dari duke Aclyae yang memimpin Thraxal.
Eugene El Aclyae.
▪︎▪︎▪︎
Malam penuh bintang di ujung barat Grayx. Seorang ayah sedang berdiri. Mendongak menatap rembulan yang bersinar cerah, dengan sekian banyak harapan dalam kalbu. Ekspresi kaku, sorot tajam dan aura mencekam yang ia keluarkan perlahan melunak. Sinar menenangkan sang bulan seolah membersihkan jiwa yang menempati raga tiran¹ berdarah dingin itu. Segala dosa dalam jiwa, terangkat bersih sebelum dikembalikan dalam bentuk karma.
[¹Tiran adalah raja atau penguasa yang lalim dan sewenang-wenang (biasanya memperoleh kekuasaan dengan jalan kekerasan)]
Ia menarik napas, raut datar yang perlahan melunak itu menjadi lebih cerah. Dua sisi bibir ia tarik ke atas bersama dengan mata yang menyipit. Tatapan khas orang tua, ia beri khusus untuk sang putra dalam gendongan.
Masih dengan ekspresi sama, diangkatnya bayi yang masih merah itu tinggi-tinggi, lalu dengan bangga ia mengikrarkan sumpah, "dengan mempertaruhkan nyawa dan jiwa. Aku, Duke Rauk El Aclyae bersumpah akan mempersembahkan putra tunggalku -Eugene El Aclyae- pada leluhur para dryad dan penjaga Thraxal."
Sumpah ia ikrarkan dengan lantang. Tak peduli masih memakai baju zirah penuh darah dan membawa bayi kecil yang baru saja lahir.
Mulai malam itu, setelah Rauk meneteskan darah di tanah Thraxal, roh penjaga terpanggil. Roh itu berdiri di depan Rauk, tersenyum lebar lalu menghilang lagi. Dengan itu, jiwa dan raga Eugene El Aclyae sudah menjadi milik Thraxal. Hal penting yang bahkan tidak disadari oleh Eugene.
▪︎▪︎▪︎
Empat belas tahun kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Eyes Blue❞ (TAMAT||TERBIT)
FantasyKebebasan dan jati diri yang jelas, adalah impian hampir semua orang. Namun, jalan yang dilewati untuk mecapainya tidak mungkin mulus. Seperti jalan si anak buangan dari Thraxal, Eugene El Aclyae, yang dipenuhi batuan terjal dan duri beracun. Namun...