Chapter 7

629 49 23
                                    

Disclaimer :

Bleach : Tite Kubo

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

.

.

Kehilangan orang tercinta dalam hidup sebenarnya bukan pertama kali terjadi serta dialami oleh Orihime, dulu ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dia kehilangan kakak laki-laki sekaligus satu-satunya keluarga yang dimiliki akibat kecelakaan mobil tapi waktu itu ada Tatsuki juga sosok Ichigo yang menjadi penyemangat hidup.

Namun sekarang dia kehilangan orang yang menjadi penyemangat untuk hidupnya.

Orihime merasa benar-benar kehilangan arah sekaligus tujuan hidup itulah yang membuatnya belakangan ini setelah siuman dari keadaannya terus duduk melamun sendirian tidak mau berbicara dengan siapapun seolah menutup diri berbanding terbalik dengan sosok dirinya yang dulu dimana begitu terbuka sekaligus ceria.

"Akh~" rintih Orihime mengelus lembut perut buncitnya yang tertutup dress.

Tendangan dari sang anak di dalam perut membuyarkan lamunan Orihime sekaligus menyadarkan kalau Orihime tidaklah sendirian masih ada anak di dalam kandunganya yang harus dia jaga sekaligus lindungi. Orihime tersenyum miris, menertawakan diri sendiri dimana begitu lemah hanya gara-gara kehilangan Kenzo, melupakan sesuatu hal yang sangat berharga lebih dari nyawanya sendiri.

Tangan Orihime mengelus pelan serta penuh kasih sayang perut buncitnya, wajanya tertunduk sambil menampilkan senyuman menatap perutnya, "Maafkan Kaasan," lirihnya pelan merasa bersalah karena melupakan sang buah hati.

"Bagi Kaasan, dirimu adalah segalanya lebih penting daripada nyawa Kaasan sendiri. Tumbuhlah dengan sehat, anakku,"

Mungkin sudah saatnya dirinya merelakan kepergian Kenzo meskipun pada akhirnya mereka berdua tidak ditakdirkan bersama setidaknya sosoknya akan terus tersimpan dihati sebagai orang istimewa.

"Selamat tinggal, Kenzo-kun," batin Orihime lirih seraya tersenyum lebar.

Ingatan tentang pemuda tampan tersebut masih tersimpan jelas di ingatan Orihime sulit untuk dilupakan karena sosoknya begitu berarti walau pertemuan serta pernkenalanan mereka bisa dikatakan singkat namun membekas di hati sekaligus hidup Orihime.

Senyuman cerah kembali menghias wajah tirus nan pucat Orihime setelah beberapa hari belakangan terlihat terus menangis sedih akibat kehilangan orang terkasih serta kondisi kesehatannya cukup membuat banyak orang khawatir apalagi saat ini dia sedang mengandung dimana kesehatanya bisa mempengaruhi kondisi serta tumbuh kembang sang anak beruntung hal itu tidak berlangsung lama karena Ichigo bertindak cepat, membuat sebuah keputusan berat dalam hidupnya sendiri demi menyelamatkan nyawa Orihime dan anaknya.

Ichigo sengaja membagi setengah kekuatan Shinigami miliknya kepada Orihime lewat bantuan dari Yoroichi yang mengetahui cara membagi kekuatan roh. Apa yang di lakukan Ichigo sama seperti yang pernah di lakukan oleh Rukia beberapa tahun lalu namun waktu itu Rukia harus kehilangan seluruh kekuatan rohnya juga statusnya sebagai Shinigami karena Ichigo tanpa sengaja telah menyerap seluruh Reiatsu milik Rukia beruntung Reiatsu milik Ichigo sangat besar.

Heart And SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang