Chapter 12

308 38 5
                                    

Disclaimer :

Bleach : Tite Kubo

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

.

.

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ibu hamil, akan mendapatkan pengetahuan lengkap seputar apa saja yang harus diketahui oleh seorang ibu selama hamil. Mulai dari gizi seimbang ibu hamil, persiapan menghadapi proses persalinan, perawatan pasca melahirkan, hingga perawatan bayi baru lahir.

Mengingat kehadiran si kecil bukan hanya dambaan ibu seorang, Ayah pun diharapkan ikut serta dalam kelas hamil yang diadakan paling sedikit 1 kali pertemuan.

Selain agar mendapat berbagai materi yang penting, Ayah pun juga jadi paham apa saja cara terbaik untuk menjaga istrinya yang sedang mengandung. Dukungan dari orang terdekat memang sangat penting untuk ibu hamil. Selain suami, ibu kandung atau ibu mertua, saudara perempuan, sahabat, atau calon pengasuh, juga diperkenankan mengikuti kelas ini untuk mendampingi ibu hamil.

Karena begitu penting dan banyak pengetahuan yang bisa didapatkan, Ichigo pun berinisiatif mendaftarkan sang istri ke kelas ibu hamil di rumah sakit tempat ayah Ishida bekerja sebagai dokter, dan hari ini Ichigo akan pergi menemani sang istri untuk mengikuti kelas ibu hamil untuk pertama kalinya.

Kelas ibu hamil umumnya dilakukan selama tiga kali pertemuan selama hamil atau sesuai kesepakatan peserta kelas prenantal ini. Waktu pertemuan kelas hamil biasanya selama dua jam.

Selama mengikuti kelas hamil, Ichigo lah yang menjadi orang paling antusias dibandingkan Orihime yang merupakan calon ibu.

Selesai kelas hamil, Ichigo juga mengajak Orihime untuk memeriksa kandungannya.

Dokter kandungan yang memeriksa mengatakan kalau bayi didalam kandungan Orihime tumbuh sehat, detak jantungnya pun terdengar normal.

Air mata Orihime langsung tumpah mendengar suara detak jantung sang anak begitupula dengan Ichigo yang merasa sangat haru dan senang. Pasangan muda tersebut benar-benar sedang dipenuhi perasaan bahagia, lalu ketika USG dilakukan dokter memberitahukan kalau jenis kelamin bayinya adalah laki-laki.

Selesai melakukan pemeriksaan Ichigo berencana mengajak Orihime makan siang bersama di sebuah café tidak jauh dari rumah sakit, karena tadi sebelum pulang Orihime mengatakan ingin makan sesuatu yang manis juga dingin.

Sebagai suami yang baik dan perhatian tentu saja permintaan dari Orihime dipenuhi.

Saat sedang berjalan di koridor rumah sakit sambil menuntun Orihime berjalan dari lantai satu seorang pria bersurai putih dalam balutan kemeja putih dokter berdiri memandangi, "Bukan'kah itu Ichigo dan wanita hamil di sampingnya?" mata pria paruh baya ini menyipit tajam memperhatikan seksama wajah wanita bermahkota oranye yang sedang dituntun oleh Ichigo.

"Bukankah itu gadis yang pernah di rawat disini, teman satu kelas Ichigo dan Uryu," sambungnya dengan nada kaget.

Pria paruh baya bersurai putih ini mendesah pelan sambil memijit kening teringat akan perkataan dari Isshin beberapa waktu saat pergi minum bersama yang mengatakan kalau Ichigo sudah menikah tidak hanya itu mantan Komandan Gotei tiga belas itu juga mengatakan dengan penuh kegembiraan kalau akan segera menjadi seorang kakek mendahuli dirinya karena Ishida masih sibuk menuntut ilmu kedokteran, mengejar cita-cita sebagai dokter ahli bedah belum ada niatan mencari pacar apalagi menikah.

Heart And SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang