Chapter 10

425 41 8
                                    

Disclaimer :

Bleach : Tite Kubo

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

.

Berita kepulangan Orihime ke Karakura serta pernikahannya dengan Ichigo begitu disambut gembira baik dari keluarga maupun para sahabat Orihime karena ini merupakan sebuah berita bagus.

Walau begitu Ichigo dan Orihime memutuskan tidak menggelar pesta pernikahan hanya berencana mendaftar ke kantor catatan sipil saja, ada berbagai alasan kenapa keputusan tersebut diambil salah satunya karena Orihime sedang hamil besar, dan kondisinya juga terbilang lemah tidak boleh terlalu lelah.

Meski begitu sebagai orang tua, Ishin Kurosaki ingin memberikan hadian sekaligus sebagai ungkapan kegembiarannya atas pernikahan keduanya dimana mala mini sengaja menggelar pesta perayaan di kediaman. Pada awalnya Orihime menolak selain tidak mau merepotkan, dilain sisi merasa tidak enak hati jika bertemu dengan teman-temannya nanti terlebih pada Tatsuki yang pasti begitu marah padanya karena pergi tanpa pamit.

Lagipula Ichigo hanya mengundang para sahabatnya termasuk yang berada di Soul Society.

Reaksi orang-orang saat menerima undangan pesta pernikahan dari Ichigo tentu saja kaget hingga tak percaya kalau Ichigo akan menikah apalagi yang menjadi pasanganya adalah Orihime, gadis yang hampir setahun ini menghilang tanpa kabar setelah pesta kemanangan di kediaman Urahara.

Ruang tamu disulap menjadi aula pesta dengan dekorasi cantik hasil karya Yuzu dan Karin dibantu Yoroichi yang ikut memberikan saran serta ide.

Disaat semua orang sudah datang berkumpul di ruang tengah menunggu sang tokoh utama, Orihime kedapatan masih setia duduk termenung di pinggir kasur enggan keluar kamar.

"Orang-orang pasti sudah menunggu. Ayo kita sambut mereka," ajak Ichigo.

Orihime menggeleng pelan sambil menundukkan wajah dalam.

Mendesah pelan Ichigo kemudian duduk berjongkok di depan Orihime, "Kenapa, Hime?" tanya Ichigo lembut menatap wajah muram sang istri.

"A-aku...malu," jawab Orihime sedih bercampur malu.

"Apa kau malu menjadi istriku?" tanya Ichigo sendu.

Orihime menggeleng cepat, "Bukan itu...,"

"Lalu?"

"A-aku malu bertemu mereka semua," lirih Orihime.

"Kenapa?"

"Karena aku pergi tanpa pamit," Orihime semakin mendundukkan wajah dalam.

Ichigo tersenyum kecil, dibelainya lembut pipi gembil sang istri lalu diangkatnya dagu Orihime untuk menatap kedua mata madu miliknya, "Rasa rindu mereka lebih besar dari pada rasa marah mereka, terlebih Tatsuki, dia begitu mengkhawatirkan dan mencemaskanmu selama ini. Apa kau tak ingin melihat dan bertemu dengannnya?"

"Tapi apakah Tatsuki-chan akan memaafkanku,"

"Tentu saja. Percayalah padaku,"

"Baiklah,"

"Ayo kita keluar dan sambut mereka," Ichigo menggandeng tangan Orihime keluar kamar menuju ruang tengah dimana teman-teman mereka sudah menunggu.

Malam ini Orihime mengenakan dress panjang selutut berwarna peach dengan renda-renda kecil di ujung lengannya, gaun indah yang dikenakan adalah pemberian dari Karin serta Yuzu sebagai ucapan selamat dari keduanya.

Heart And SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang