(190424 12:00 PM at Hyosung Village)
"Jadi lo yang beres-beres sama bikin salad kemaren?"
"Oh.. Ngg.. Ne.." Sontak gue kaget ketika tau sosok pemilik suara dingin tadi. "Nugu..seyo (siapa ya)?" Tanya gue bodoh. Udah tau juga itu Suho. Kenapa masih nanya...
"Gue? Lo serius nanya?" Tanya Suho balik sambil mengarahkan telunjuknya ke dirinya sendiri.Gue naruh pisau yang sedari tadi masih dalam genggaman sekaligus matiin lagu yang masih nyala. "Annyeonghaseyo." Kata gue sambil nunduk cepet, mencoba mencairkan suasana. Gue ngga bisa ngomong sepatah kata pun.
"Oh, annyeong." Jawabnya sambil berjalan mendekat. Ngga butuh waktu lama, Suho udah berdiri tepat di depan gue. Dengan sedikit membungkukkan badan sembari mendekatkan mukanya ke muka gue. Nampak jelas kalo dia sedang berusaha ngamatin gue."Tadi lo nanya apa?"
"Ngg.. Bukan itu maksud aku kak. Mmm.. Anu.. Ini rumah Hawon-ssi, kan?"
"Hawon hyung? Ahh.." Gumamnya sambil memijit pelipis yang menurut gue sebenernya ngga perlu dipijit. "Lo kerja sama Hawon hyung?"
"Iya kak." Oke gue udah mulai ngga gugup. "Kak Suho.. Ah, Suho-ssi, di sini.." Gue baru akan bertanya ketika kemudian dia bilang,
"I live here." Katanya singkat.
Seketika gue nengok ke kamar barat yang kemarin ngga bisa gue buka, hari ini gue lihat dengan jelas kalo pintunya kebuka setengah.
"Yaudah, lo lanjutin aja. Gue mau istirahat lagi." Tuturnya. "Oh iya, gue suka salad bikinan lo. Dan gue akan amat sangat bersyukur kalo tiap ke sini, lo rajin bikinin gue salad."Dan bener aja. Langkahnya mengarah ke kamar barat yang mana dari tempat gue berdiri, bisa gue liat bagian dalemnya semacam minim penerangan. Mungkin cuma pakai lampu tidur, tebak gue. Hingga setelahnya terdengar suara tuas kunci diputar dua kali. Klik, klik.
Kaki gue lemes. Gue terjongkok di balik meja dapur tempat gue berdiri tadi. Suho Oh. Suho Oh?? He really is Suho Oh???!! Gue masih ngga percaya. Suho Oh, solois yang booming setelah penampilannya di acara TV I Can See Your Voice, yang sekarang ini bisa dibilang popularitasnya mampu nyaingin Park Hyoshin, Hwang Chiyeul, bahkan Paul Kim. Dia adalah Suho Oh yang akhir-akhir ini lagunya sering banget gue dengerin. Gue menggenggam kedua tangan gue yang mulai dingin. "Oke. Tenang. Dia cuma Suho Oh." Kata gue di dalem hati sambil menarik dan menghembuskan nafas panjang. "Cuma?" Gue berdecak pelan, kembali menarik nafas panjang, menghembuskannya, lalu nyibakin poni ke belakang. "Gue takut gila."
Usai nyuci piring, gue bergegas nyuci buah serta sayur yang bakal gue kupas dan potong buat dibikin salad. "Untung hampir tiap hari gue bikin salad. Eh anjir berarti selera kita sama apa gimana.." Batin gue mengada-ada.
Setelah salad beres, gue mastiin lagi kalo alat-alat yang tadi gue pake udah gue balikin ke tempat semula. Sebenernya gue berniat langsung pulang. Tapi mengingat bahwa pemilik rumah ini ternyata lagi ada di kamarnya, gue yang udah sampe pintu apartemen lantas balik lagi ke kamar barat, berniat untuk pamit. Gue nempelin telinga di pintu kamar. Hening. Lalu sambil mengucap doa, gue ngeberaniin diri buat ngetok pintu pelan. Tok tok.. Ngga ada jawaban.
Selain karna takut, perasaan di dalem hati gue kayanya sekarang udah sepaket sama malu ato lebih tepat kalo disebut malu-maluin. Akhirnya gue mutusin buat langsung pergi, hingga setelahnya suara dingin tadi kembali terdengar di belakang gue.
"Oh, wae (kenapa)?" Tanyanya.
"Mm.. Mau pamit pulang.. Hari ini kerjaan aku udah selesai." Jelas gue terbata-bata. "Ah, saladnya. Udah aku kotakin sama masukin kulkas."
"Oh, oke. Thanks ya." Ujarnya singkat.
Gue nunduk cepet. "Annyeonghigyeseyo (pergi dulu ya)~"
Dia langsung balik badan dan ngga jawab lagi.------
(7:45 PM at Gyeoul's)
Gue terduduk diam di lantai sambil nyenderin punggung di tepi tempat tidur. Udah dua jam sejak gue buka tutup sama scrolling instagram Suho. Dengan masih ngga habis pikir, gue akhirnya mutusin buat tidur lebih awal. Baiknya gue simpen dulu cerita ini dari Dasom.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Because It's You
RomanceWhen you meet an unpredictable person whom you adored much, universe will let those miracles happen. But knowing that both of you are deeply hiding something from the past and originally in the middle or surviving, it was never been easy but still...