(190515 12:25 PM at Hyosung Village)
"Kita mau pesta apa gimana deh belanjaan banyak bener?" Tanya Baekhyun sambil nimbang-nimbang tas belanjaan di tangan kanan dan kirinya.
"Biar gue ga belanja-belanja lagi." Jawab gue.
"Bisa buat setaun gan, mantap." Sahut Sehun yang memondong kantong berisi botol-botol minuman literan. Cola, susu, minuman isotonik, dan beberapa kaleng bir.
"Lebay lo semua. Mending jalannya cepetan dikit gue udah kebelet." Ujar Chanyeol.
Mereka mempercepat langkah di lorong apartemen.Karna Sehun pada ngajakin mereka ke tempat kita, akhirnya pagi-pagi kita udah hunting jajanan ke supermarket. Dan udah pasti Sehun ngeborong sereal, susu, yoghurt, serta bahan-bahan masakan kesukaan dia. Dan ini pertama kalinya gue ketemu lagi sama Kai setelah hampir tiga tahun dia sekolah di Prancis.
"Lo berarti pindah sini sejak kapan hyung? Dulu terakhir kali sebelum gue ke Prancis, lo masih di Yongsan kan?" Tanya Kai ketika mereka sampe di depan pintu apartemen.
"2017 sih. Baru kok. Yok masuk." Jawab gue seraya ngebukain pintu buat mereka.
"Misi, gue duluan ya please." Chanyeol lari-lari kecil ke kamar mandi. "Oh, annyeonghaseyo." Katanya cepat waktu ngelewatin meja dapur tanpa merhatiin siapa yang dia sapa.
"Oh, ne. Annyeonghaseyo." Balas Gyeoul dengan raut wajah bingung.
"Wah siapa nih?" Tanya Kai sambil bantuin Baekhyun naruh belanjaan ke meja makan.
"Annyeong!" Sapa Baekhyun bersemangat.
"Ehem." Sehun berdehem. "Gyeoul-ssi, ini Kai, ini Baekhyun, yang lari ke toilet si Chanyeol. Mereka temen-temen gue di komplek apartemen di Yongsan dulu." Terang Sehun.
"Oh, halo." Sapa Gyeoul sekali lagi, tentunya dengan senyum yang ramah dan hangat kaya biasanya.
"Kamu ga usah takut, santai aja. Temen aku baik-baik kok." Gue ngehibur Gyeoul biar lebih rileks. Lagi-lagi dia cuma senyum.
"Lo lagi apa? Mau dibantuin?" Tanya Baekhyun ke Gyeoul.
"Eh? Tinggal ngerapihin ini kok. Udah dari tadi aku di sini." Kata Gyeoul. "Sehun-ssi, sereal mau dipindahin ke jar sekalian?" Tanyanya waktu ngeliat belanjaan yang masih di dalem kantong.
"Oh ga usah, biar gue aja. Mana sini." Sahut Sehun. "Oh iya Gyeoul-ssi. Kalo gue minta tolong bikinin pasta, lo bisa ga? Eh tapi baru lo beresin ya?"
"Yeu, lo mah gítu Hun. Eh tapi dia jago kok." Tambah gue. "Eh, asal jangan pake resep yang kemaren. Cukup gue aja yang boleh icip."
"Yah, lo kenapa deh hyung? Dengki amat." Ejek Sehun.
"Eihh, lo udah pernah masakin Suho hyung juga? Hmm, enak bener ya lo hyung. Pantes sekarang diajakin jajan juga susah." Imbuh Baekhyun.
"Pantesan salad sekulkas juga ga boleh gue makan. Ternyata gara-gara Gyeoul yang bikin. Dih kesel." Sesal Sehun lagi.
"Ribut amat ye. Mau demo?" Sahut Chanyeol sambil jalan ke dapur.
"Eh kenalan dulu, Gyeoul nih." Kata Kai sambil nunjuk Gyeoul.
"Ah! Jangan-jangan lo yang bantuin Suho hyung kemaren ya? Lo anak Yonsei bukan?" Terka Chanyeol sambil ngejabat tangan Gyeoul.
Gyeoul ngangguk dan ngebales jabat tangan Chanyeol. "Iya bener. Aku Gyeoul."
"Eh apaan lo pake salam-salaman!" Kata Kai sambil nampol tangan Chanyeol.
"Pantesan Suho hyung langsung nempel." Kata Chanyeol lagi.
"Iya lah gue normal tau. Masa nempelnya sama lo?" Pungkas gue.
"Yaudah kita selesaiin dulu nih beresin belanjaannya, biar Gyeoul-ssi masaknya juga tenang. Ga berantakan gini, bikin kesel." Ujar Kai seraya mindahin minuman-minuman dari tas belanja ke kulkas.
"Gyeoul-ssi, lo santai aja ya. Kita ga jahat kok, udah biasa kaya gini." Hibur Sehun.------
KAMU SEDANG MEMBACA
Because It's You
RomanceWhen you meet an unpredictable person whom you adored much, universe will let those miracles happen. But knowing that both of you are deeply hiding something from the past and originally in the middle or surviving, it was never been easy but still...