#18

1.9K 150 1
                                    

Jennie melangkah kesal di koridor kampus, semalaman dia uring-uringan karena Lisa tidak pulang

Dan yang lebih mengesalkan lagi Lisa tak ada di apartemennya

Lisa juga sudah mengecek di apartemen juga rumah Irene tapi hasilnya sama

Dan ... Bagian yang paling Jennie benci adalah Irene juga tak ada di tempat tinggalnya

Sudah pasti Lisa dan Irene bersama

Jennie tidak sadar bahwa ada orang di depannya yang sedang menunggu Jennie

Lengan Jennie di seret paksa dan Jennie di bawa ke gudang

Tubuh Jennie di hempas keras ke arah tembok

Jennie mendengus setelah melihat siapa yang menyeretnya dari tadi

"Stay away from Lisa, don't act like she is yours! "

Perempuan di depannya mendelik tajam pada Jennie

Jennie memasang wajah datar menerima bentakan dari orang di depannya

"Lisa hanya MILIKKU"

desis Jennie

Perempuan itu dan dua orang di belakangnya tertawa keras

"Hei jalang kecil, kau hanya kakak tiri Lisa BUKAN kekasih Lisa"

Mereka tertawa mengejek pada jennie

Jennie tersenyum meremehkan, dan itu berhasil membuat Dahyun kesal

Plak!

"Meremehkan huh? Jauhi Lisaku jalang kecil atau kau akan tau akibatnya"

Dahyun kembali menampar Jennie kini Jihyo dan juga Sana ikut memegangi tubuh Jennie

"Selamanya kau tak akan bisa memiliki Lisa, apalagi Lisa memiliki kekasih"

Dahyun kembali melayangkan tangannya tapi Jennie menahannya

Jennie mencengkeram tangan Dahyun dengan sangat kuat

"Pergi atau kalian akan menyesal"

Jennie mendesis marah

Jihyo dan Sana mengeratkan pegangan mereka pada tubuh Jennie

"Apa kau bilang jalang kecil?"

Dahyun mengambil ancang-ancang ingin menendang perut Jennie

Jennie tersenyum miring dan menyentak kedua lengannya kuat hingga pengangan kedua teman Dahyun lepas Jennie menangkis tendangan Dahyun

Secepat kilat Jennie mencengkeram leher Dahyun

Jihyo dan Sana berusaha meraih tubuh Jennie agar cengkeraman di leher Dahyun terlepas

Jennie tak peduli, dia justru dengan kuat mencengkeram leher Dahyun

"Kau belum mengenalku , jika tidak kau tak akan berani padaku"

Second Life (you call my name , and i'll be there)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang