Lisa menatap jendela kamar nya dengan tatapan kosong
Hujan turun sangat deras padahal baru saja langit begitu cerah
Entah darimana awan hitam bergulung-gulung dan air hujan seperti di tumpahkan begitu saja
Kilat membelah langit yang menghitam
Duarrr!
"Aaaaaarrgh!!!"
Lisa menutup tirai dan berlari ke arah kamar Jennie
Teriakan Jennie benar-benar terdengar putus asa dan pilu
Tanpa basa-basi Lisa mendobrak kamar Jennie yang terkunci dari dalam
Matanya nanar melihat Jennie terduduk disudut kamar dengan kedua tangan menutupi telinga
Lisa berlari ke arah Jennie dan berjongkok di depannya
"Unnie?"
Jennie menarik ujung kaos Lisa dan meremasnya kuat
Perlahan Jennie mulai terisak
"Li-lili aku takut"
Astaga bagaimana bisa Lisa lupa, Jennie sangat takut pada petir
Lisa mengusap kepala Jennie pelan lalu menuntunnya berdiri
Jennie mengikuti arahan Lisa dan berjalan tertatih
Lisa mendudukkan Jennie di atas tempat tidur dan menyalakan kedap suara di kamar Jennie
Lisa mendengar Jennie mulai susah bernafas karena terus terisak
"Hei ... Aku ada disini, tenanglah Unnie"
Jennie mengangguk, lalu menatap Lisa
Lisa terkesiap saat matanya bertemu dengan mata Jennie
Tatapan Jennie sangat rapuh dan polos, sama seperti pertama kali mereka bertemu
Dan tatapan yang menjadi alasan Lisa bersumpah akan menjaga dan melindungi Jennie
Tatapan yang membuat Lisa ingin selalu ada saat Jennie membutuhkannya
Dan tatapan yang pernah membuatnya tersesat dalam pusaran perasaan yang tidak bisa dijelaskan
"Li..."
Jennie meremas ujung kaos Lisa yang masih dia genggam dengan sangat erat
"Nee? Gwenchana?"
Jennie menggeleng lemah, wajahnya tertunduk dalam
Lisa tersenyum tipis lalu membawa kepala Jennie bersandar di dadanya
Jennie memejamkan matanya erat, merasakan kenyamanan yang dia dapat dari pelukan adiknya
Lisa POV
Ya tuhan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life (you call my name , and i'll be there)
De TodoBagaimana jika Jennie mencintai Lisa? takdir selalu berkuasa menentang sesuatu atau bahkan sebaliknya mendukung dengan cara tak terduga, kalian tidak akan kehilangan apa yang telah jadi milik kalian tak terkecuali cinta.