Jisoo POV
Aku masih tidak mengerti kenapa tiba-tiba Lisa menyeret kami pergi dari mall bahkan sebelum membayar dia hanya berkali-kali menggumamkan maaf.
Kami ada didalam mobil Lisa, aku tau bahwa ada sesuatu yang mengganggu Lisa tapi entah apa
"Lis, kamu beneran nggak apa kan?"
Rose bertanya khawatir, aku tau ada sesuatu yang disembunyikannya tapi entah apa.
"Iya nggak apa"
Lisa masih saja fokus dengan jalanan yang lumayan padat, entahlah aku sama sekali tidak bisa menebak ekspresi wajahnya.
Lisa sangat pandai menyembunyikan perasaannya dibalik ekspresinya itu, bahkan sama sekali kami tidak bisa menebak apa yang ada dibenak Lisa.
Aku berteman dengannya sejak SMP , aku lebih tua darinya tapi hanya dia yang bisa membangun pertemanan denganku karena sejujurnya aku adalah pribadi yang tertutup.
Perbedaan kami sangat mencolok , jika Lisa cenderung ceria dan juga selalu bisa berbicara ramah pada siapa saja aku justru lebih pendiam terhadap orang baru.
Lisa sudah berteman denganku saat aku dibully oleh sepupu dan juga keponakanku, Lisa selalu membelaku saat mereka berkata kotor dan tidak pentas kepadaku.
Bayangkan saja aku bahkan disebut kutukan , dan sering di panggil monyet oleh keluargaku.
Aku bahkan tidak memiliki kenangan masa kecilku, jika lisa memiliki foto juga video aku bahkan sama sekali tak memiliki apapun untuk dikenang.
Saat masuk SMA Lisa memaksaku untuk melakukan perubahan pada gigiku, aku menolak itu awalnya.
Lisa dengan paksaannya dan tidak pernah mau menerima penolakan memenangkan perdebatan , dan mulai hari dimana perubahan pada gigiku selesai semua orang seperti bisu dan tidak lagi berbicara buruk padaku.
Itu alasan mengapa aku menyayangi Lisa, dan aku juga tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Lisa.
Meskipun dia lebih dari bisa menjaga dirinya tapi tetap saja aku takut, Lisa memiliki beberapa musuh misalnya Kai.
Kai adalah orang yang pernah menantang Lisa bertanding basket, dia dengan sombongnya mengundang seluruh orang di kampus untuk menyaksikan pertandingan itu.
Aku tau Kai iri pada Lisa, bagaimanapun Lisa sangat disukai banyak orang bahkan beberapa mahasiswi membuat fans club untuk Lisa.
Bisa ditebak, Kai kalah telak dalam pertandingan satu lawan satu.
Niat Kai adalah mempermalukan Lisa, tapi justru Kai lah yang dipermalukan tanpa ampun oleh Lisa.
Sejak saat itu semua orang tau bahwa Kai beserta kawan-kawannya membenci Lisa, dan menaruh dendam.
*
Lisa berbaring diatas tempat tidur Jisoo , sedangkan Rose dan Jisoo duduk diatas lantai yang dilapisi karpet bulu tebal.
Mereka hanya sedang bersantai di apartemen Lisa, menghabiskan waktu bersama seperti biasanya.
Lisa sibuk memainkan ponselnya saat telpon Rose berdering
"Wae?"
"______"
"Oh ... Bagaimana bisa?"
Rose tampak khawatir dan sesekali menoleh ke Lisa
"______"
![](https://img.wattpad.com/cover/262924379-288-k227250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life (you call my name , and i'll be there)
AcakBagaimana jika Jennie mencintai Lisa? takdir selalu berkuasa menentang sesuatu atau bahkan sebaliknya mendukung dengan cara tak terduga, kalian tidak akan kehilangan apa yang telah jadi milik kalian tak terkecuali cinta.