Part 4: Nicknames

2.7K 249 15
                                    

New tersenyum membaca pesan anak keduanya, ia lalu kembali melanjutkan kegiatan membuat beberapa hidangan makan siang untuk Pluem beserta teman-teman Sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New tersenyum membaca pesan anak keduanya, ia lalu kembali melanjutkan kegiatan membuat beberapa hidangan makan siang untuk Pluem beserta teman-teman Sekolahnya. Beberapa jam yang lalu si Sulung memang menelfonnya dengan berkata:

"Bun, hari ini aku pulang bawa pasukan ya".

Walaupun Pluem tak minta disiapkan makan siang, namun New hanya berinisiatif saja untuk melakukannya. Ini sudah sebulan sejak ia masuk Rumah Sakit waktu itu, dan selama itu pula ia sudah tak pernah mengerjakan pekerjaan Rumah apapun.

Maka dari itulah, hari ini ia ingin kembali mengerjakan apa yang biasa ia kerjakan untuk Keluarga kecilnya, mumpung morning sickness yang dialaminya juga sudah tidak separah saat awal-awal kehamilan.

"MSG nya jangan kebanyakan Mbak, nggak baik untuk anak-anak"

"Segini, Mas?"

"Iya segitu aja" jawabnya pada Mbak Ana; beliau adalah salah satu pekerja di Rumah Vihokratana yang ditugaskan untuk membantu New dalam hal memasak

Drap...Drap...Drap...

Suara langkah kaki yang terdengar gaduh itu mengisi kediaman mereka yang memang sepi di jam Siang seperti ini. New segera meminta tolong pada Mbak Ana dan Mbak Siti untuk menyiapkan makanan di meja makan, tak lama terdengar suara sapaan yang cukup nyaring dari belakang tubuhnya.

"BUNDA, ABANG PULANGGGGG"

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA CANTIK NAN BAIK HATI, ANAK GANTENG BERNAMAKAN SSING HARIT DATANG BERKUNJUNG, NIHHHH"

"BUNDA NYU, FIAT MAU BROWNIES DONGGGGG"

"Assalamualaikum Bunda, Chimon bawain cookies sekaleng nih"

"HEH CHIMON NGGAK USAH SOK JAIM LU, BIASANYA JUGA TERIAK-TERIAK KAYAK MONYET"

"Yeee berisik lu! Elu yang monyet!!".

Pria yang sebentar lagi beranakkan tiga itu terkekeh mendengar pertengkaran kecil Chimon juga Harit. Ke enam teman-teman SMA Pluem lalu menghampiri New sembari sedikit berebutan untuk memberi salim kepadanya.

"Siang, Bun" sapa Chiize diikuti oleh Puimek di sebelahnya

"Chiize sama Puim kok udah jarang main ke sini?"

"Udah lama pengen mampir Bun sebenarnya, tapi kata Pluem Bunda abis sakit. Tapi syukur deh Bunda sekarang udah sehat" New tersenyum mengangguk sembari mengelus lembut rambut panjang Puimek

"Bunda masak banyak banget. Jangan capek-capek loh Bun" Pluem berkata dengan menghampiri sang Bunda, lalu memberikan ciuman singkat di pipi yang mulai terlihat semakin gembil itu

"He he he, halo Bunda, long time no see, ya?"

"HEH!! Main nyosor-nyosor aje lu!" Fiat menarik kerah baju Harit ketika ia berniat melakukan apa yang dilakukan Pluem tadi

The VihokratanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang