⚠️ sedikit panjang dan banyak, semoga tidak bosan ⚠️
Selamat membaca(❁´◡'❁)
"bagaimana? apakah kau mendapatkan informasinya?" Harabuji Tay sedang menelepon seseorang.
"Iyaa, saya sudah mengecek cctv kemarin. dan sepertinya memang itu benar teman marc disekolah. karena pelakunya masih mengunakan seragam sekolah tpi tertutup hoodie hitam bos" Tay menaikan satu alisnya, pikirannya langsung tertuju pada anak itu.
"Oke, gua tunggu kabar lanjutannya. kirim laporan cctv yg sudah kalian cek" Tay mematikan ponselnya setelah selesai berbicara.
Dirumah sakit.🏥
Marc sudah selesai berberes, hari ini dirinya pulang ke rumah. setelah sembuh sepenuhnya, walaupun msih ada beberapa bekas luka dan rasa trauma yang marc alami. Marc berdiri didepan jendela kamar rumah sakit, melihat luar jalanan yang ramai, Nanon yang melihat itu hanya tersenyum halus.
"Hei jagoan!! ckck ingin cepat pulang ya? dari tadi Papa lihat kamu lihatin luar terus? apa kangen sama khao?" Tanya Nanon dengan jail.
"Apaaa sih Pa!! ish marc tuh kangen udara luar!! bukan kangen khao!!" Marc membantah ucapan Papanya tapi wajahnya memerah saat menyembutkan nama Khao.
"Baiklah papa kan cuman bercanda marc, tapi kenapa wajahmu memerah?" Papa nanon sudah tertawa melihat reaksi anaknya. anaknya memang sudah besar.
Tay masuk ke dalam sebuah gudang tua yang didepannya sudah ada anak buahnya, setelah menutup pintu gudang mereka berjalan dibelakang tay dengan membawa senjata. Tay berjalan mendekati kursi besarnya yang tepat didepannya sudah ada seseorang yang selama ini Tay cari.
"Bagaimana kabar mu? Apakah sudah hancur? atau masih perlu ku hancurkan lagi?" Tay tersenyum miring, pria yang berada didepannya itu masih tertunduk diam tak menjawab pertanyaannya.
"JAWAB PERTANYAAN KU BODOH!! APA HIDUP MU SUDAH HANCUR OHM SUPPASIT JONGCHEVEEVAT!!" Tay menghampiri pria didepannya dan berteriak tepat di wajah pria itu.
Pria itu menangis dan tetap diam saja, sampai akhirnya dengan kasar Tay membuka penutup mata pria itu dan berteriak didepannya.
"APA KAU BISU OHM?" Tay berteriak lalu menjabak rambut ohm dengan kasar kebelakang. kondisi ohm benar-benar tak bisa berbuat banyak karena tangannya di ikat.
"Maaf.." Tay melepaskan kepalan tangannya dari rambut Ohm dan kembali ke tempat duduknya.
"Apa kau bilang, maaf? dasar bajingan dengan gampangnya kau bilang maaf setelah menghancurkan HIDUP ANAK KU?" Tay sudah hilang kesabaran dengan cekatan dia mengambil pistol yang dibawa anak buahnya sendari tadi dan langsung menodongkan ke arah kepala Ohm.
Saat Tay akan menarik pelatuknya dengan cepat dari arah belakang Off melumpuhkan bagian belakang Tay sampai kesakitan.
"KAU SUDAH GILA?" OFF menghampiri sahabatnya itu dan berteriak padanya. Dari arah belakang terlihat Nanon dan marc yang syok melihat didepan matanya suaminya yang sudah babak belur.
Flasback ON.
Setelah membereskan adminitrasi Nanon mengajak Marc untuk pulang ke rumah Harabuji New dan Tay untuk menginap semalam. Tapi sebelum Nanon menancap gas Paman Off sahabat ayahnya meneleponnya.
"Halo paman? ada apa?" Sambungan tersambung tetapi off masih belum berbicara.
"Ya halo, Non kau sedang dimana? boleh kita bertemu sebentar aku ingin membicarakan sesuatu padamu" Off menunggu jawaban dari sambungan Nanon.