Ohm

2.5K 209 10
                                    

Sedikit rincian tentang keluarga Ohm.

Selamat membaca^ㅅ^

22 Maret

Lahirlah seorang bayi laki-laki dari rahim seorang perempuan, bayi laki-laki dengan wajah rupawan bak pangeran. Tangisan bayi memenuhi ruang bersalin. Ibu dan Ayah dari bayi itu menangis haru, Tangis dari bayi itu terhenti seketika suster mendekatkannya dengan sang ibu.

"Kau anak yang tampan.." Ibu bayi itu mengelus wajah anaknya dengan lembut. Sang ayah yang melihatnya ikut menangis haru, dengan berani sang ayah membawa bayi itu kedalam dekapannya.

"Kau tampan, sama seperti ku.." beberapa kali kecupan diberikan oleh sang ayah.

"Akan kau beri nama siapa bayi itu?" Sang ibu bertanya kepada suaminya.

"Bagaimana dengan Ohm, yang arti "Bunyi Yang Pertama" nanti tinggal kita kasih marga belakang keluarga ku. Bagaimana kau setuju kan?" Mew meyakinkan istrinya.

"Terserah suami ku saja.." Wanita cantik itu tersenyum.

time skip~~

Umur Ohm sekarang sudah 7 tahun, anak umur 7 tahun dengan kecerdasanya, baik hatinya apapun yang Ohm minta akan selalu ayah dan ibu turuti. Sifat tenang Ohm menurun seperti ibunya sedangkan wajah tampannya sama seperti ayahnya.

Tapi dibalik itu semua ternyata Ohm menyimpan tekanan batin, kerena orang tua yang terus saja bertengkar didepannya. Atau ayahnya yang dengan kasar memukuli ibunya. Ohm kecil yang tidak tau apa-apa merasa sedih melihat kedua orang terkasihnya bertengkar. Pernah saat itu Ohm kecil belum sepenuhnya tidur terbangun karena mendengar suara keributan, saat Ohm sedang mengintip dari atas dia melihat ayahnya yang sedang menghajar ibunya, beberapa kata-kata kotor sering keluar dari mulut ayahnya dan itu membuat Ohm bertekat untuk melindungi ibunya.

Umur Ohm sekarang sudah beranjak remaja 17 tahun dan di usia dia sekarang yang sudah remaja Ohm sudah bisa melindungi ibunya dari ayahnya, Bahkan dia sudah bertekat untuk membeli rumah di pedesaan kecil untuk ditinggali oleh ibunya dan dirinya. Tapi Tuhan berkata lain, Ibunya meninggal karena bunuh diri dan tidak tahan dengan kelakuan suaminya yang sering memukulinya bahkan selama mereka menikah ayah Ohm berselingkuh dengan seorang laki-laki, dan itu membuat Ohm semakin membeci ayahnya dan selingkuhannya.

"Ohm.. Ayah akan menikah lagi" Mew memberitahu kabar gembira untuk Ohm.

"Aku tidak berduli.. lagian yang bernapsu menikahi pria jalang itu hanya kau!" Ohm pergi berlalu meninggalkan meja makan, nafsu makannya sudah hilang.

Pernikahan..

Acara penikahan itu diadakan dengan secara tetutup, Yah hanya rekan dan keluarga saja yang hadir. karena dengan alasan hanya mereka lah yang tau jika Mew berselingkuh dengan seorang pria.

Ohm? Dia tetap hadir diacara pernikahan itu, tapi dia lebih memilih sedikit menjauh dari acara bersembuyi lebih tepatnya.

Skip time~~

Waktu berjalan dengan cepat, Ohm sekarang sudah menjadi lelaki dewasa yang akan menggantikan ayahnya nanti diperusahaan. Tapi Ohm menolak dan memilih untuk membangun perusahaannya sendiri. Dengan kecerdasan otaknya Ohm mampu mendirikan perusahannya sendiri tanpa campur tangan ayahya.

Ohm melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dengan bersenandung kecil terlihat raut wajah yang bahagia. Ohm menghentikan mobilnya di sebuah rumah klasik yang tidak terlalu besar disebelah rumah itu terlihat hamparan sawah yang luas, udara masih sejuk, seperti janji Ohm dia akan membeli rumah sederhana di pedesaan.

"Bu.. Ohm bisa beli rumah, buat ibu" Ohm menatap langit sembari membaca doa.

Ohm berjalan masuk kedalam rumah, bagian dalam rumah di isi dengan barang-barang sederhana namun masih terlihat mewah. Ohm menyusuri penjuru rumah mulai dari ruang tamu hingga taman belakang.

Ohm sedikit membersihkan rumah barunya itu, selesai dengan acara bersih-bersih rumah Ohm mendudukan dirinya disofa ruang tamu, Lelah itu yang dirasakan Ohm setelah membersihkan rumahnya sendirian. Tiba-tiba ponselnya berbunyi saat Ohm sedang asik memejamkan matanya.

Tringg..

"Halo.. Yah aku akan kesana, tunggu saja oke" Ohm mematikan panggilannya, dan bersiap untuk pergi.

Ohm keluar dari rumah dan tidak lupa untuk mengkunci rumahnya itu, Ohm memasuki mobilnya dan melajukan dengan kecepatan sedang karena dia masih ingat nyawanya.

Acara?

Ohm memakirkan mobilnya sembarangan karena disana sudah banyak mobil yang terparkir. Ohm keluar dari mobil dan berjalan masuk menuju rumah mewah ayahnya.

Tuan Mew sudah membuat pesta untuk merayakan hari bahagianya, Suaminya sedang mengandung dan usia kandunganya sudah 7 bulan. Ohm tau itu semua, tapi dia memilih untuk mengasingkan diri.

Saat Ohm sedang duduk disalah satu meja disana, Papa Gulf tiba-tiba menghampirinya.

"Ohm.." Ohm tersenyum, dia melihat Papa tirinya dengan perut besarnya. Ini semua terlihat aneh -Ohm.

"Iya.. Maaf aku tidak pernah berbicara pada mu" Ohm masih punya sopan santun untuk berbicara pada Papanya.

"Iya tak apa, aku memakluminya.." Papanya tersenyum.

"Dia sehat? didalam perutmu?" Ayolah Ohm, pertanyaan bodoh macam apa itu -Ohm.

"Haha.. dia sehat Ohm, Adik mu kuat dan sehat" Hati Gulf tersentuh mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir anak tirinya ini.

"Ohm.. aku ingin berbicara sesuatu" Ohm membenarkan posisi duduknya untuk menghadap kearah Papanya.

"Nak.. Maafkan aku karena sudah menghancurkan keluarga mu, aku tau dari awal ini salah, aku memaklumi jika kau membenci ku Ohm.

Tapi aku mohon pada mu untuk tidak membenci Ayah mu. Kau harus tau jika Ayah mu sayang pada almarhuma ibu mu dan Ayah mu juga sangat sayang pada mu, karena kau anak laki-lakinya.

Saat kau memutuskan untuk membuat perusahaan mu sendiri, Ayah mu khawatir padamu. Setiap malam dia terjaga karena memikirkan bagaimana nanti perusahaan yang akan kau bangun. Terkadang dia juga membutuhkan waktu sendiri, setelah kematian ibu mu dan setelah kau memutuskan untuk pergi dari rumah.

Ayah mu menyesal karena sudah menghancurkan keluarga kecilnya, Dia sangat menyayangi Ibu mu dan dirimu Ohm.

Jadi aku mohon pada mu, jangan membenci Ayahmu. Kau boleh membenciku tapi jangan dengan anak ku jika dia lahir, karena adik mu tidak tau apa-apa" Ohm yang mendengar semua penuturan Papanya tanpa tidak sadar menangis, dan Ohm bisa melihat jika tubuh Papanya juga bergetar karena menangis. Dengan cepat Ohm membawa Papanya kedalam pelukannya.

"Ohm yang harusnya minta maaf Pa.. karena Ohm sudah jadi anak yang kurang ajar kepada Ayah dan Papa. Ohm tidak membenci Papa ataupun adik Ohm nanti. Ohm menyayangi keluarga Ohm yang sekarang maupun yang dulu Pa. Ohm tau karena Papa berhak bahagia dan kebahagian Papa adalah Ayah Mew, Ohm Memaafkan Ayah dan Papa..." Mereka berpelukan dan disaksikan oleh para tamu disana terutama Tuan Mew yang sendari tadi melihat dengan tangis bahagianya.

tamat.




























huhu mau nangis rasanya, karena baru muncul sekarang😭.

maaf baru muncul sekarangㅠㅁㅠ
diluar semuanya, harusnya aku bisa update tapiii, tugas bikin ngelus dada, ide menghilang ketutup tugas, moodnya selalu kacauuㅠㅁㅠ, dah masih banyak lagi.

aku sampe mikir, dilanjut ga ya? apa stop? tapi udh janji, harus ditempati! tapi  tulisan amburadul, jalan cerita yang aneh. beberapa kali aku mikir gitu, jadi bingung sampek sekarang. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk update 1 cerita dulu karena cerita yang lain masih belum lanjut:(

Jadi aku mau minta pendapat pembaca sekalian enaknya gimna, kritiknya juga jangan lupa. Oke😉

bye bye, see youu cerita berikutnya👋🏼

Ayah Untuk MarcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang