masih flashback.

1.7K 159 15
                                    

Selamat membaca(๑>ᴗ<๑)

Waktu berganti malam, Tay dan New sudah menenangkan Nanon setelah apa yang sudah diceritakan Nanon tadi. Tay yang mendengar cerita anaknya langsung murka tapi berhasil ditenangkan oleh New.
Pluem dan Chimon yang ingin mengambil Love dan membawanya pulang langsung mengurungkan niatnya, mereka memutuskan untuk menginap malam ini.

Pluem menghubungi Frank adik tengahnya untuk datang ke rumah Ayahnya. Pluem sudah menceritakan rincian kejadiannya kepada Frank, dan Frank yang mendengar cerita Pluem langsung marah sampai-sampai ingin membunuh sahabatnya sendiri.

Frank dan Drake memutuskan untuk tinggal di Prancis setelah menikah, kata Frank dia ingin hidup bahagia dengan Drake dan anak-anaknya kelak tanpa harus berurusan dengan orang kaya gila.

"Ini teh mu.." Drake menaruh secangkir teh di meja kecil dekat bangku mereka.

"Terima kasih cinta.." Frank tertawa mendengar apa yang dia ucapkan tadi.

"Ayolah Frank aku tidak akan tergoda lagi" Drake mendengkus kesal.

"Frank kau sudah dapat kabar dari orang rumah?" Sejak beberapa hari lalu perasaan drake tidak enak seperti ada sesuatu yang terjadi dengan keluarga suaminya itu.

"Aku belum menghubungi mereka sih, tapi aku yakin mereka baik-baik saja tenang saja sayang" Frank menjawabnya dengan santai.

Tidak lama Ponsel Frank berdering. Terilhat nama yang tertera disana "Abang Pluem". Drake yang melihat itu langsung menyuruh Frank mengangatnya dengan cepat.

"Halo? Bang pluem?" Frank tidak mendengar balasan.

"Yah halo frank, kau sedang sibuk?" Pluem langsung to the poin.

"Tidak aku sedang bersantai, ada apa bang sepertinya ada yang penting" Sepertinya Frank akan mengiyakan apa yang suaminya rasakan.

"Pulanglah ke Thailand, akan ku ceritakan apa yang terjadi setelah itu" Pluem masih belum mendengar jawabanya.

"Bang ada apa sih? jangan buat Frank sama Drake khawatir!" Frank menegaskan sekali lagi.

"Ini masalah Nanon, Ohm meninggalkan Nanon jika kau ingin tau ceritanya cepat pulanglah besok"

Tanpa ucapan salam, bang pluem langsung menutup sambungan teleponnya.
Drake yang melihat tingkah suaminya itu khawatir.

"Frank ada apa? jangan membuat ku khawatir!" Drake mendekati Frank.

"Besok kita pulang ke Thailand, kemasi barang-barang besok pagi kita berangkat" Frank memeluk suaminya mencoba menenangkannya.

Dirumah🏡

Suasana rumah keluarga Vihokratana sedikit sepi, tidak ada aktifitas seperti biasa. Pluem dan chimon memutuskan untuk pulang kerumah untuk beres beres rumah dan merawat Love. Tay dan new menjadi diam, lebih tepatnya mendiamkan satu sama lain. mereka melakukan itu untuk menjaga emosi mereka berdua.

"Hari ini jadikan pergi ke rumah sakit?" New memulai pembicaraannya.

"Jadi, kamu yang urus Nanon nanti aku akan menghubungi temanku yang juga berprofersi sebagai dokter" Tay memutuskan untuk membawa nanon ke teman dokternya.

"Iya.. apa perlu kita bilang ke abang sama frank?" New ingin jika kedua kaka Nanon tau.

"Iya telpon mereka saja" Tay melangkah pergi setelah menjawab pertanyaan suaminya itu.

Ruang kerja🚪

Ruang kerja yang harusnya rapi, sekarang terlihat berantakan. Rasanya Tay ingin membunuh orang-orang yang menyakiti anaknya. beberapa menit lalu Tay menelepon anak buahnya untuk menyuruh mereka mencari Ohm pawat atau suami dari anak bungsunya itu, tapi Tay mendapat kabar yang mengejutkan bahwa Ohm pawat adalah anak dari Mew suppasit. Rivalnya, Tay masih ingat bagaimna Mew membantai habis anak buahnya dan hampir membunuh New dan pluem kecil. Untungnya Tay datang bersama beberapa polisi untuk menyelamatkan istri dan anaknya.

Ayah Untuk MarcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang