01. Hai Miss! Saranghae!

2K 143 14
                                    

"Ssstt! Besok mata pelajarannya siapa?" tanya Rara salah satu sahabat Aster yang imut-imut bikin pengen nampol.

"Besok? Bu Wati gak sih?" balas Wulan sahabat Aster yang satu lagi. Kalau yang ini makhluk yang paling sabar dibanding Aster dan Rara.

"Bu Wati emang ngajar apa?" sahutku yang ikut nimbrung setelah tugas di laptopku selesai.

kedua manusia itu bukanya menjawab tapi justru memandangku dengan wajah yang minta di lempar sandal sepuluh ribuan tiga.

"Kenapa? Gue salah tanya?" 

Bugh!

Sebuah jitakan melayang tepat di dahiku. Untung aku tidak gagar otak jika gagar otak bagaimana? Huh! Aku langsung melempar pandangan tajam pada Rara. seolah berkata 'awas lu kalau ulangan Matematika!'

Seolah mengerti Rara pun tersenyum seperti yang ada di iklan pasta gigi. "Ya habisnya lo sih tidur mulu waktu pelajarannya Bu Wati," jelasnya.

"Hehe... iya sih, jadi Bu Wati ngajar apaan?" tanyaku sembari meminum americano yang ada di samping laptopku.

"Bu Wati itu ngajar di mapel bahasa Inggris, tapi nih denger-denger beliau mau pindah tugas di kota lain," jawab Wulan akhirnya. Aku dan Rara sontak membulatkan mata bersamaan.

"Serius, lo?" tanyaku masih tidak percaya. 

Maksudku, ayolah dari sekian banyaknya guru mengapa harus Bu Wati yang pindah? beliau adalah guru favoritku. Yah, meskipun Aku selalu tidur saat mata pelajarannya tapi Aku tahu jika beliau adalah orang yang penyabar dan friendly. Hal itu terbukti saat Aku berpapasan dengan beliau sikap itu selalu muncul padanya.

Yah, semoga saja rumor itu tidak benar. Dan jika benar semoga saja guru penggantinya sebaik Bu Wati.

"Betewe, Aster gimana kabar Mina?" ucap Rara tiba-tiba. Membuat Aster terkejut karena mendengar nama itu lagi setelah sekian lamanya.

🍑🍑🍑

Aku sedang berada di kelas saat ini. Seperti biasa jam pertama Aku manfaatkan untuk tidur. Sedangkan Wulan yang menjadi teman sebangku Ku sedang asik merumpi dengan Rara yang berada di bangku depan kami.

Anehnya entah mengapa suasana yang tadinya ramai berubah menjadi sunyi seketika. Begitu juga dengan kedua sahabatku. Di saat yang bersamaan samar-samar Aku mendengar bisikan-bisikan para murid. Begitu pula Wulan dan Rara yang asik berbisik.

"Itu guru barunya?"

"Bu Wati beneran pindah ya??"

Tunggu, apa?! Guru baru? Bu Wati pindah? Aku semakin penasaran dengan apa yang terjadi di kelas. Dan baru saja Aku hendak mengangkat kepalaku, Wulan sudah heboh menggoyangkan lenganku.

"Aster, bangun! Lo harus lihat ini! Buruan bangun atau lo nyesel!!" ucapnya tergesa-gesa.

Dalam hati Aku bertanya-tanya memangnya apa yang harus Ku lihat hingga membuatku menyesal jika tidak melihatnya.

"Apaan sih? Heboh amat," ujar Ku dengan mata menyipit karena mataku masih belum menyesuaikan dengan cahaya ruangan.

"Noh, lihat noh!" Wulan menunjuk ke arah depan kelas dengan dagunya. Aku sontak mengikuti arah yang ia tunjuk.

"Gimana Aster? Cantik banget kan?" tanya Wulan dengan alis yang di naik turunkan. Dasar anaknya Siti!

"Wulan, dia beneran guru yang gantiin Bu Wati?" tanyaku yang mulai penasaran.

Aku tidak akan menyangkal jika ada yang menyebutnya cantik dan sempurna. Karena ia memang SANGAT CANTIK!! Maksudku, lihatlah matanya yang lebar seperti anak anjing, bibir penuhnya yang merah merekah, serta pipi chubby nya yang membuat siapapun tidak tahan jika tidak mencubitnya. Ditambah lagi tingginya yang tidak seberapa memberi kesan imut padanya. Jika ada barisan fans untuknya maka dapat dipastikan jika aku akan menjadi orang di barisan pertama yang menjadi fans beratnya!!!

"Baiklah sepertinya sudah tidak ada lagi siswa yang tidur..." ucapnya seraya melirik ke arahku. Dan entah kenapa ucapannya itu seolah-olah menusukkan pedang ke ulu hatiku. Sakit!

"Perkenalkan nama saya Zoya atau kalian bisa panggil saya Miss Zoya, dan mulai sekarang saya yang akan mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, ada yang mau di tanyakan?" tanyanya, kali ini nada bicaranya lebih halus dari yang sebelumnya.

"Saya Miss!" itu suara salah satu siswa di kelasku yang terkenal akan ke playboy-an nya. Sebut saja Roni.

"Ya, silahkan," ucapnya mempersilahkan.

"Miss masih jomblo kan?!" ucapnya antusias. Semua murid yang kagum pada Miss Zoya juga jadi ikut bersemangat dengan pertanyaan Roni, begitu juga Aku.

Miss Zoya tampak terdiam beberapa saat. "Saya sudah menikah," ucapnya singkat dan padat.

Mendengar jawaban dari Miss Zoya tampak seluruh siswa merasa kecewa. Namun tidak denganku, karena entah mengapa insting Ku mengatakan jika Miss Zoya itu single. Atau bahasa gaulnya jomblo!

"Ada pertanyaan lain? Kali ini saya tidak akan menjawab pertanyaan yang tidak berbobot seperti tadi." Astaga... Lihat seberapa dinginnya dia. Perkataannya itu bahkan membuat tidak ada lagi yang mau bertanya.

"Wulan..." bisikku. Wulan yang merasa terpanggil pun menoleh ke arahku. "Ya?"

"Gue... Gue suka sama dia!" ucapku di sela-sela ketegangan.

Wulan yang mendengar ucapan Ku langsung melongo. "Lo gila?"

"Bukan gila, Wulan. Tapi cinta, c-i-n-t-a cinta!"

Lihat saja. Jika aku tidak bisa membuat guru itu jatuh cinta padaku maka jangan panggil Aku Aster lagi tapi panggil saja Aku pecundang. Tunggu saja, Aku akan membuatnya menjadi pacarku!

"HAHAHAHA!!"

"HAHAHAHA!!"

"HAHAHAHA!!"

"Itu yang di belakang kenapa ketawa?"

Eh?

=======

Jangan lupa vote dan komen!

Arigato matur suwun
- No

- Ini Miss Zoya yang mendebarkan hati!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Ini Miss Zoya yang mendebarkan hati!!

Dearest TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang