5. Bolos Aja Yuk!

1.3K 152 31
                                    

Kalau ada typo mohon di maafkan ya? 🙇‍♀️

=======

Author

Ceklek!

Zoya membuka matanya saat samar-samar mendengar decitan pintu. Sontak saja ia terkejut, pasalnya ia baru sadar jika semalaman ia tidur di pundak muridnya.

Sontak, Zoya mengangkat kepalanya dari pundak gadis di sampingnya. Hingga membuat gadis itu terjatuh ke tubuhnya.

Aster yang terbangun, terkejut karena tiba-tiba saja tubuhnya menabrak... Menabrak.... Ngggg tunggu ini... Empuk, kenyal, dan... Ini...

"Ehem, Aster." Aster sontak dengan cepat menarik wajahnya dari dua gumpalan yang semelehoy.

"Nngg... Anu itu... Saya... Gak sengaja," ucap Aster terbata-bata. Masih menetralkan detak jantung dan mukanya yang mendadak panas, karena otaknya yang harus di cuci dry clean.

Suasana malah jadi hening, hingga....

"Lho, Zoya? Aster juga? Astaga jangan bilang kalian kekunci di sini semalaman?" tanya Siska, sang penjaga perpustakaan. Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang berputar di kepalanya.

"Kalian... Nggak ngapa-ngapain, kan?" Dua manusia yang baru bangun itu terkejut mendengarnya. Di saat yang bersamaan mereka saling menatap lalu memalingkan wajahnya.

Menyadari keadaan yang kurang tepat, Siska memutuskan kembali keluar ruangan.

"Kayaknya... Gue masih ada urusan deh, gue duluan ya Zoy!" pamitnya kemudian berlari secepat kilat.

Kembali lagi dengan dua manusia yang masih saja diam-diaman.

"Miss, kita bolos aja yuk!" tawar Aster memecah keheningan.

Zoya menatap tajam Aster. "Kamu gila! Kamu ngajak saya buat bolos?! Terimakasih atas ajakannya, tapi saya bukan bocah nekat seperti kamu!"

"Bolos sehari juga gak bikin Miss di pecat kan?" sindir Aster. "Lagipula memangnya Miss mau mengajar dengan baju kemarin?"

Zoya terdiam. Gadis itu ada benarnya juga, Jika ia mengajar dengan baju kemarin pasti akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan. Dan Zoya tidak mungkin berkata jujur.

"Semalam saya terkunci bersama murid perempuan saya, lalu saya tertidur semalaman di pundak nya."

Hell! No!

Tidak mungkin Zoya akan mengatakan itu.

"Ya udah sih kalau kalau Miss nggak mau, toh saya nggak bakal maksa," ucap Aster sembari beranjak meninggalkan perpustakaan.

"Yah... Sepertinya cuti sehari bukan masalah besar."

🍑🍑🍑

Sebuah motor matic yang baru saja terparkir di halaman sebuah rumah sederhana dengan pohon mangga besar di halamannya. Si empunya menguap sembari meregangkan otot-ototnya. Ia cukup mengantuk pagi ini, di tambah semalaman ia harus menopang kepala gurunya.

Tapi itu tidak sebanding dengan beratnya cinta Aster pada guru tercintanya itu. KYAAA!!

"Aster darimana saja kamu?!" Seorang wanita yang tak lain Bude Ratih, keluar dari rumah. Tak lupa dengan sapu yang agung di tangannya.

Aster yang cukup terkejut, belum sempat melepas helm nya. Lantas dengan cepat melarikan diri dari amukan gorila betina di hadapannya.

"Heh! jangan lari kamu, kispray Bude mana?!"

Dearest TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang