00. Prolog Ultraman

3.3K 166 11
                                    

Terkadang saat kita menonton suatu film, membaca novel, komik dan sebagainya kita pasti dibuat berangan-angan menjadi pemeran utamanya, bukan?

Yes, of course!

Bahkan saat Aku masih berumur tujuh tahun dan saat itu Aku tengah menonton acara kartun Ultraman di televisi, Aku langsung berkhayal serasa Aku menjadi Ultraman yang menghajar seluruh monster jahat. Keren memang, tapi saat itu terjadi maka akan selalu berakhir dengan sapu Emak yang melayang padaku karena memecahkan piring-piringnya di dapur. Hehe maafkan daku Mak, hiks!

Tapi terlepas dari itu semua tentu ada kebahagiaan juga yang terselip di sana. Seperti saat ini. Mungkin sahabatku mengira Aku sudah gila bisa-bisanya Aku menyukai salah satu guru killer di sekolah dan berkhayal suatu hari Aku akan hidup bahagia dengannya. Namun cinta itu datangnya tiba-tiba dan tidak dapat diantisipasi! Jadi apa salahnya?

Toh sekiller apapun guru itu tetap saja tidak memungkiri jika ia memiliki paras yang cantik. Cantik? IYA CANTIK! Itu artinya aku...

Betul betul betul!

Aku memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan kebanyakan orang. Aku adalah salah satu dari beberapa orang yang menyukai sesama jenis. No, no, no Aku bukan lesbian melainkan biseksual. Catat itu!

Dan beruntungnya Aku, sahabat-sahabat jahanam Ku menerimaku apa adanya. Asek! Karena itulah Aku jadi makin sayang mereka, dua sahabatku yang paling gesrek sedunia.

Oke balik lagi ke cerita. Singkat cerita semenjak kedatanganya ke sekolah sebagai guru baru, pada saat itu juga aku mulai jatuh cinta padanya dan dia adalah...

Second love ku! Kyaaa!!
*plaakk!!

Oh wait... apa Aku sudah mengenalkan namaku? Baiklah pasang mata kalian baik-baik, ya! Namaku adalah Aster Ari-Wening. Nama yang indah bagiku. Karena itu adalah hadiah pertama dan terakhir kalinya dari ibuku karena setelah melahirkanku ia langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Sedih memang, namun mari kita simpan kenangan masa lalu dan menghadapi apa yang akan datang di masa kini!

Tunggu! Jika ibuku meninggal saat Aku baru lahir, lalu siapakah sosok Emak yang melayangkan sapu setiap Aku berubah menjadi Ultraman?

Perkenalkan dia adalah ART yang mengasuhku selama ini, Budhe Ratih. Aku sudah menganggapnya seperti ibuku sendiri. Begitu pula Budhe Ratih yang sudah menganggap Ku sebagai anaknya sendiri karena beliau memang tidak memiliki anak.

Dan inilah perjalanan cintaku yang dimulai ketika Aku terkunci di dalam perpustakaan bersama dia, guru yang membuatku tergila-gila...

To be continued! Xixixi~

*Halo loha olah! No disini!!

Hai, apa kabar kamu yang lagi rebahan sambal baca dunia oren? Xixixi.

So, ini adalah cerita pertamaku jadi mohon maaf jika ada kekurangan dan typo;v

Semoga kalian suka

Cekap semanten mawon...

Arigato matur suwun

- No

- Ini Aster Ari-Wening yang kadang suka bikin lupa gender xixixi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Ini Aster Ari-Wening yang kadang suka bikin lupa gender xixixi~

Dearest TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang