Hilap | Episode 5

6.8K 243 9
                                    

Tinggalkan jejak sebelum membaca😆

Happy Reading!

"Huaaa, ragazzo cheapskate,"

"Stupido monello." balas Braiano.

Bella membulatlan matanya menatap Braiano, ia terkejut, "Uwah kamu ngerti?"

Braiano berdiri dengan pandangan yang tak lepas dari Bella. "Hmm. Bangun gua ajak beliin es krim," Braiano mengulurkan tangannya pada Bella.

"Ayo!" seru Bella tiba-tiba semangat, membuat Braiano tersenyum smirk.

-----------

Bella menguyah ciloknya. "Cilok nya enak banget mau nggak? Eem-siapa?"

Braiano melirik Bella sekilas, dan pandangannya pun terpaku pada danau didepannya itu. Tanpa menatap Bella ia pun menjawab. "Braiano." jawab Braiano yang paham maksud Bella.

Mereka saat ini berada di sebuah pinggiran danau dengan rumput hijau, yang dihiasi berbagai macam bunga liar salah satunya bunga dandelion. Braiano dan Bella pun tengah duduk di atas kap mobil milik Braiano. Saat ini Braiano memakirkan mobilnya dipinggiran danau yang berada ditengah hutan, tentunya jauh dari hiruk pikuk kota. Suasana dipinggir danau itu benar-benar sepi tentunya sangat menenangkan.

Tempat ini merupakan tempat favorit Braiano ia biasanya menghabiskan waktunya dengan memandangi danau itu sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat ini merupakan tempat favorit Braiano ia biasanya menghabiskan waktunya dengan memandangi danau itu sendirian.

"Kalo nama Bella, Bellezza panggil saja Bella." ucap Bella tersenyum pada Braiano yang duduk di sampingnya.

Braiano tersenyum tipis.

"Tau." jawab Braiano datar.

"Tau? Kok bisa tau?"

"Hm... Lo seharian nyebut nama lo sendiri." Braiano menyentil hidung Bella dengan jarinya, seperti menyalurkan rasa kesalnya.

Bella cemberut seraya mengelus hidung mancungnya itu. "Aneh ya?" gumam Bella pada dirinya sendiri. Lalu Bella tersenyum menatap Braiano. "Mau cilok nggak? Enak loh." tawar Bella memamerkan ciloknya.

Braiano menaikan alisnya. "Mana?" tagih Braiano

"Ihh kirain nolak, cuma basa-basi aja tadi." Braiano terkekeh kemudian melanjutkan memakan es krimnya. Cilok yang ia beli tadi ia berikan pada Bella, kasian nangis seperti ditinggal kawin.

"Kalok lo nggak mau ngasih jangan php."

"Php? what is php?" tanya Bella ia sedikit bingung dengan banyak kosakata yang asing menurutnya.

Braiano diam tersenyum memandang danau.

"Ih kok malah senyum, btw tadi kok bisa bahasanya Bella?"

Braiano menoleh menatap Bella. "Bahasa lo? Bahasa monyet?"

CHEATING WITH YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang