Alasan Matinya Kuda | Episode 28

597 27 0
                                    

Happy Reading

"Lo bisa tenangin diri dulu, nanti gue jelasin. Ok?" Braiano menyelipkan surai lembut Bella ke belakang telinganya.

Bella menatap bola mata ke-abuan itu lalu menggeleng. "Nggak!"

"Bella mau Yano jelasin sekarang, Bella mau denger apa alasan Yano." katanya menahan isak tangis yang akan keluar lagi.

"Tapi janji jangan nangis ya?" pinta Braiano lembut yang akhirnya diangguki oleh Bella.

Braiano menarik nafas lalu menuntun Bella untuk duduk di sofa dibelakangnya itu.

"Lo inget waktu gue nenangin lo di toilet itu?" Bella mengangguk.

"Gue nggak bohong soal gue bukan cowok yang serba bisa, adakalanya gue bakal berada dibawah. Menang kalah itu hal yang wajar, dimasa depan nanti lo bakalan menghadapi kejadian yang lebih sulit nantinya."

Jeda.

"Pastinya gue mau lo bertahan, gue yakin suatu saat nanti lo pasti bisa lewatin semua itu. Hadapi masalah dan coba nikmati, jangan tunjukin kelemahan lo sama lawan, jangan hancurkan apa yang sudah lo gapai, tapi pertahankan dan bangun satu-persatu hingga lo berada di tingkat yang paling tinggi."

"Sbarazzandosi del cavallo? (Dengan menyingkirkan kuda itu?)" sela Bella menyindir dengan bahasa Italia nya.

Braiano hanya menyeringai. "Percaya sama gue, bisa?"

Bella terdiam namun dengan pasti mengangguk walau ragu.

"Lo udah mulai suka gue ya?" ditanya seperti itu membuat Bella gugup sendiri.

"Nah, ini salah satu bekal buat lo, kalau mau jadi milik gue, questo sarà utile in seguito (ini akan berguna nantinya)." jelas Braiano dengan aksen Italia-nya, ia tersenyum menatap bola mata kehijauan itu.

Sepertinya mulai saat ini mereka berdua akan menggunakan bahasa Italia untuk berbicara. Braiano akui ia candu dengan aksen Bella yang merdu di telinganya.

"Percaya sama gue ya? Gue seneng lo mau denger penjelasan gue dulu. Bisa nggak lo kedepannya bakal percaya sama gue? Masalah apapun itu, gue mau lo dengerin gue dulu."

Sebagai bekal?

Dimasa depan?

Memangnya ada apa dengan masa depan?

Sekarang Bella benar-benar bingung, apa hubungannya bekal aka petuah Braiano dengan dia menyingkirkan kudanya itu? Manfaatnya apa? Entahlah apa dia yang bodoh atau bagaimana. Bertanya pun malu, Braiano nampak serius saat ini.

Sudahlah malu bertanya berarti jalan-jalan.

Seperti pujian yang Braiano bilang tadi. Membuat Bella sedikit bangga pada dirinya sendiri, karena dapat mengontrol emosinya, tidak seperti dulu.

Sebentar menyingkirkan kuda itu untuk melatih dirinya ya? Agar tidak tantrum eh emosian.

Bella menyipitkan mata sarat kecurigaan pada Braiano.

Kenapa cowok ini seolah sudah mengenalnya dari dulu?

Aneh!

Namun setidaknya dia jual mahal sedikit, dengan cowok ini. Enak saja dirinya dikerjai seperti ini.

"Tergantung."

Savage!

Braiano terdiam membelai wajahnya. "Ya udah, biar gue yang usaha supaya lo percaya sama gue."

CHEATING WITH YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang