Kalah Itu Wajar | Ep 23

1.2K 91 18
                                    

Jangan lupa vote dan komen yang banyak biar updatenya semangatt😁. Aa kangen banget sama kaliann😭.
Happy Readingg guys...

Braiano tersenyum bangga, namun senyum tersebut sirna tergantikan dengan senyum miring penuh misteri. Perlahan tanpa ragu Braiano pun mengeluarkan suntikan kecil dari saku bajunya. "I'm sorry." Braiano menancapkan jarum suntikan pada bokong kuda itu dengan raut wajah yang tak lepas dari senyuman.

Nghiii nghiii

"Apa yang terjadi?" Bella mengelus kepala kuda yang ditungganginya itu, sementara kuda tersebut bergerak tak beraturan kesana kemari.

Bugh

Bella dan Braiano terjatuh dari atas kuda. Dengan Braiano yang memeluk Bella melindungi Bella dari kerasnya tanah, sehingga Bella terjatuh menimpa tubuhnya. Sementara kuda tersebut mulai bergerak tidak terkendali yang mengundang perhatian banyak orang.

Dengan lihainya Braiano menggendong Bella ala bridal style, berlari sedikit menjauh dari lokasi tersebut.

Harun dan Harley yang hendak melintas tercengang dengan apa yang terjadi pada kuda yang tadi ditunggangi oleh Bella dan Braiano tadi.

Harley dan Harun pun turun dari atas kuda yang ditungganginya tadi. Braiano menatap Harley, dan dijawab anggukan oleh Harley.

"Biar saya saja." pinta Harley yang terasa seperti perintah pada petugas yang hendak mengamankan kuda yang kehilangan kendali tersebut. Para petugas saling melirik penuh keraguan, namun Harley menunjukan sesuatu sehingga mau tidak mau para petugas tersebut memberikan wewenang pada Harley.

Dengan gesit Harley menancapkan suntikan pada kuda tersebut. Sehingga kuda tersebut terkulai lemas dan berakhir mati.

Dari jauh Bella mengamati kejadian tersebut, dengan tangan yang mengepal. Bella muak dengan kejadian itu dan memilih pergi tanpa pamit pada siapapun.

"Fuck!" umpatnya.

Braiano terdiam sejenak, melihat kepergian Bella. Lalu menatap dalam pada Harley dan setelahnya ia pergi mengikuti langkah Bella.

"Sweetie," panggil Braiano namun tak dihiraukan oleh Bella.

Bella berjalan dengan wajah menahan amarah.

Dengan satu tarikan Bella membuka pintu toilet dan menutupnya dengan kasar, sehingga menimbulkan bunyi yang memekakkan telinga. Namun anehnya selama berjalan ia tidak menjumpai siapapun, kalaupun ada ia tidak peduli, kali ini ia sangat muak.

Lihatlah kaca yang tadi ia hancurkan, sekarang kaca tersebut sudah kembali seperti semula, pasti Papa Saveri yang telah melakukannya sesuai perintahnya tadi.

Bella menatap pantulan wajahnya dan dengan tarikan nafas yang kasar, Bella menyalakan kran air pada wastafel dan membasuh wajahnya dengan amat frustasi.

"ARGHHH!" Bella berteriak dan menjambak rambutnya.

"Nggak Bella nggak kalah! Nggak mau! ARGHHH!" teriaknya yang disambuti suara kaca pecah karena lemparan helmnya pada kaca wastafel.

Sementara di luar pintu toilet, Braiano menyender pada pintu dengan tangan yang terlipat. Ia menutup mulutnya menahan tawa. "She's my girlfriend, so cute." pujinya dengan mempermainkan lidah di dalam mulutnya.

Braiano pun dengan perlahan manarik gagang pintu toilet.

"Sweetie, kamu nggak pa-pa kan?" tanyanya dengan langkah menuju posisi Bella.

Tidak ada balasan membuat Braiano nyaris tertawa.

"Sweetie ada apa dengan kaca itu?"

"Kenapa tempat ini berantakan?" tanyanya lagi tatkala sepatunya menginjak serpihan kaca.

CHEATING WITH YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang