He called me Beatrice | Episode 36

130 15 3
                                    

Aku mau curhat dikit, skip aja gpp. Akhir-akhir ini aku overthingking sama ibu2, karna aku nggak dandan dan sering pake baju kaos, aku dibilang kyk nenek² yg terkenal jorok gitu, nenek itu sebenerny udh meninggal. Aku sedih banget kenapa ngomongnya harus menghina gitu😭, mental aku  ngga sekuat itu kalok digituin. Sebenernya pen maki balik, anaknya aj ngga sesempurna itu, anaknya melet2 pake baju kurang bahan, di pos sana sini, emng aku pernah komen? Enteng banget bilang anak org kek gitu. Jadi nambah trauma keluar rumah, emng baiknya aku diem dirumah aj kalik ya? Semenjak ibu nggak ada nggak tau lagi harus ngadu sama siapa, aku berasa sendiri, dan sering bingung.

"Kau bertengkar?" tanya cowok itu memecah suasana canggung.

"Beatrice?" beo cowok itu merasa sang empunya tengah asik dengan dunianya sendiri.

Bella malah mengedip matanya beberapa kali, lantaran dirinya ketahuan menatap lamat sosok jangkung yang duduk di sampingnya ini. Bella mengalihkan pandangannya ke depan menatap siswa-siswi yang juga menikmati waktu istirahat di taman ini. Sialan, bisa-bisanya Bella terlena dengan paras tampan cowok berkacamata ini.

Tunggu jadi cowok ini tahu jika namanya Beatrice? Bella kira cowok ini tidak ingat perkenalan mereka yang tidak elit itu. Ayolah mereka terlibat insiden di toilet dan berkenalan pun di depan toilet. Dan sekarang apa? Mereka juga bertemu lagi di toilet. Ada apa sebenarnya dengan toilet? Untung saja mereka saat ini berada di taman bukan di toilet.

"Jadi kau ingat namaku?" yang dibalas anggukan oleh cowok itu.

Hening.

Bella menelan ludah karena suasana yang sangat canggung ini. Oh iya! Cowok ini kan bertanya kepadanya tadi.

"Mengenai aku dan kakak ku, itu hanya masalah kecil. Kau jangan khawatir." jelas Bella tertawa karir.

Hening.

"Alterio," panggil Bella.

Cowok berkacamata itu menaikan satu alis seolah menjawab panggilan Bella.

"Aku hanya heran, kenapa kau sering menghilang? I mean kenapa kau selalu kabur setiap melihatku? Atau kau memang menghindariku?" tanya Bella dengan sorot penuh tanya, sedikit lega akhirnya pertanyaan yang bersarang di kepalanya bisa Bella tanyakan kepada sumbernya langsung.

Cowok itu terdiam.

Tak lama cowok itu tersenyum tipis, dan kini netranya menatap bola mata hijau milik Bella, tidak tahu saja dari tindakannya itu membuat jantung Bella kembang kempis bukan main.

Apakah cowok ini orang yang pendendam? Kalau jawabannya iya, mulai sekarang Bella menyukai orang yang pendendam. Tapi mengapa tatapan cowok ini lebih seperti tatapan Daddy-nya? Tatapan seperti ada rasa bangga plus terharu mirip seperti tatapan orang tuanya. Hell! Tidak mungkin Bella anaknya cowok ini 'kan?

Tatapan cowok itu kini meneliti tubuhnya. Bukan seperti Si Benedict yang menatapnya dengan mesum menyebalkan, cowok ini menatapnya dengan sarat lembut seolah memastikan apakah di tubuh Bella terdapat luka atau tidak.

"Thank you for being alive- Beatrice," celetuk cowok itu kemudian, yang membuat Bella mengerut kening.

Ternyata cowok ganteng juga bisa ngelantur ya? Anehnya Bella baru mengetahui namanya 'Beatrice' ternyata sebagus itu. Apalagi setiap kali cowok ini melantunkan namanya, suara deep-nya itu membuat jantung Bella berdetak tak tentu.

Tumben sekali cowok ini begitu ramah padanya. Biasanya cowok ini mati-matian menghindarinya jika bertemu dimana pun itu. Sepertinya setelah mengetahui dirinya Belleza Beatrice Moretti. Cowok ini berubah begitu baik padanya.

CHEATING WITH YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang