17. Tawaran

100 18 5
                                    


Shuhua sudah siap pulang karena kelas terakhirnya sudah selesai. Tapi Yuqi malah mencegatnya di tengah jalan.

"Bentar, temen gue mau ketemu."

Shuhua mengernyit, "Siapa?"

"Ada lah, mau minta tolong sama lo." Yuqi mengecek ponselnya, "Bentar lagi kesini, kok."

Shuhua mengangguk. Mengeluarkan aplikasi ojol dan membuka akun instagram miliknya. Hangyul hari ini ga bikin story apa-apa. Tapi ada satu direct message yang masuk dari Hangyul, mengomentari story yang Shuhua buat, tentang panasnya Malang hari ini.

Hangyul :
Bawa payung
Gue beliin payung ya?
Mau gambar apa

Shuhua :
Gausah. Udah ada di rumah

Hangyul :
Lo bawa lah ke kampus Sha

Shuhua :
males Gyul

Hangyul :
Besok gue jemput

Shuhua :
sibuk sok2 an mau jemput

"Eh, Shuhua ini temen gue." Shuhua mematikan ponselnya lalu menoleh ke arah Yuqi.

"Hai, gue Guanlin."

Shuhua tersenyum, "Hai, Shuhua," Katanya sambil menjabat tangan Guanlin.

"Sorry ganggu waktu lo,"

Shuhua tersenyum membalas senyum Guanlin.

"Gue lagi ikut kontes photography dan butuh model."

"Ya?" tanya Shuhua bingung.

"Gue sangat berharap kalau lo mau buat jadi model gue."

Shuhua mengerjap beberapa kali.

Shuhua? Jadi model? Seriusan?

Shuhua tersenyum minta maaf, "Gue gabisa, sorry ya."

"Kenapa?"

"ya gue gabisa. Gue ga pernah."

"Gak pernah bukan berarti gak bisa," kata Guanlin kalem.

"Gue gak biasa gaya di depan kamera, dan rasanya gue nggak bakal sebagus itu untuk jadi model lo."

"Gue nggak setuju. Gue fotografer nya dan gue yakin lo bisa. Jangan merendah, Shuhua."

"Tapi..."

"Gue bener-bener berterima kasih kalau lo mau ngebantu gue,"

"Sorry banget, Guanlin."

"Ini event yang penting buat gue,"

Shuhua bimbang. Dia sudah menolak tapi ekspresi Guanlin bikin dia merasa bersalah.

"Please, ya?" Mohon Guanlin.

"Udah-udah," Yuqi menengahi, "Lo gimana sih Lin katanya mau minta tolong tapi malah maksa."

"Yuqi, lo tau maksud gue bukan kaya gitu."

"Ya tapi lo jatohnya tuh maksa banget tau gak."

Guanlin beralih menatap Shuhua, "Shuhua, gue minta maaf kalo maksa lo."

"Eh gapapa," Shuhua jadi makin bersalah soalnya Guanlin sama Yuqi malah jadi ribut karena dia.

"Gini aja deh, biar Shuhua mikirin dulu, waktu lo masih seminggu kan, Lin?"

Guanlin mengangguk.

"Yaudah ntar Shuhua biar ngehubungin lo gimana keputusan terakhirnya. Oke?"

Shuhua mengangguk. Guanlin tersenyum lega. Setelah mengucapkan terima kasih ia segera beranjak meninggalkan Shuhua dan Yuqi berdua.

"Tapi lo harus ngerti, hasil fotonya Guanlin tuh keren-keren. Dia gak sembarangan kalo milih model. Nanti deh gue tunjukin akun khusus nya dia."

Shuhua mengangguk saja.

.
.
.
.

To be continue ...

Hai!!! Sorry ya lama, hehe
Hangyul nya muncul di chapter depan
Sekarang sama Guanlin dulu ya


Teman Tapi Mesra [Hangyul-Shuhua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang