!! tinggalin jejak juseyo !!
----
Di dunia ini kalau ada cowok yang bikin Shuhua nggak canggung ketika ada di dekatnya, selain Hangyul, jawabannya adalah Jaehyun. Ketua karang taruna yang menjabat setahun ini.
Orangnya nggak serame Hangyul, tapi sifat dan sikapnya ke Shuhua mirip kayak Hangyul, bikin Shuhua nyaman.
Shuhua paling risih kalau ada yang ngeliatin dia. Mereka nggak kenal tapi ngeliatin Shuhua sampai segitunya. Shuhua nggak nyaman, bikin dia malu. Walaupun alasannya rata-rata karena mereka bilang Shuhua cantiknya gak normal.
Tapi Jaehyun dan Hangyul berbeda. Mereka menatapnya dengan biasa pada pertemuan pertama. Bahkan cenderung tatapan bersahabat yang menawarkan perlindungan dan menjaga.
Bilang Shuhua lebay, tapi dari Shuhua yang sudah terbiasa mendapat tatapan dari orang asing, Jaehyun dan Hangyul benar-benar melihatnya dengan berbeda.
"Shuhua, bisa kan?"
Suara Jaehyun terdengar bertanya. Shuhua mengerjap, memasang muka minta maaf karena barusan melamun.
Jaehyun senyum ganteng, "Gapapa. Jadi gimana? Bisa kan kamu jadi ketua seksi konsumsi?"
"Kok aku Kak Jae? Yang lain nggak ada?"
"Rose maksud kamu? dia udah nikah bulan kemarin, udah bukan anggota karang taruna lagi."
"Y-ya yang lainnya gitu kan ada banyak," Shuhua menunduk.
Shuhua nih gampang gak percaya diri alias insecure. Dia ngerasa banyak yang lebih bisa dibanding dia untuk jadi Ketua. Jadi ketua pastinya bukan hal yang mudah, harus ngatur anggota yang lain dari awal sampai akhir, sedangkan Shuhua sendiri masih sering ngerasa canggung kalau ditengah-tengah orang banyak.
"Lagian nanti konsumsinya juga pesen di Mama kamu,"
"Iya juga sih,"
"Tadinya mau milih Hangyul, tapi dia absen tahun ini."
"Hah? Kenapa?"
"Katanya sibuk ngurusin acara organisasinya di kampus."
"Oh,"
Udah hampir seminggu Shuhua nggak ketemu Hangyul. Terakhir ya di tempat fotocopy.
Eh, tapi sekarang sudah hari rabu, tandanya besok jadwalnya jalan-jalan kamis bersama Hangyul. Shuhua gak sabar.
"Ayo dong, mau ya?"
Nggak enak juga Jaehyun sudah menyempatkan diri mampir ke rumah Shuhua dan membujuk Shuhua segitunya. Shuhua mengangguk mengiyakan.
"Tapi, dampingin ya Kak, aku gak bisa kalau disuruh ngatur-ngatur."
"Iya, gampang."
----
Malam harinya Shuhua mendapat pesan dari Hangyul kalau acara jalan-jalan kamis mereka terpaksa ditunda.
Hangyul sibuk. Shuhua paham.
Nggak seharusnya Shuhua ngerasa sedih kayak sekarang. Dia memutuskan untuk keluar kamar dan bikin mie pedes ditambahi lima cabe rawit.
Shuhua duduk di meja makan, sambil mengaduk-aduk mienya.
Mama Shuhua muncul untuk mengambil minum, matanya menatap kaget Shuhua yang makan sambil nangis.
"Kenapa sih, dek?"
"Pedes, Ma."
"Iya itu keliatan merah banget gitu. Besok mencret gimana?"
"Biarin,"
"Gak jalan kamu sama Hangyul?"
Shuhua nangisnya makin keras. Tuh kan diingetin lagi.
"Jalan-jalan nya hiks gak jadi hiks,"
"Aduh-aduh, ini minum dulu, keselek kamu nanti,"
Shuhua minum dengan pelan sambil menghapus air mata.
"Hangyul sibuk?"
Shuhua mengangguk sambil tetap sesenggukan sedangkan Mama Shuhua cuma memandang anak gadisnya dengan prihatin.
Shuhua sama Hangyul nih tiap ditanyain mereka jawabanya pasti cuma temenan, tapi kelakuannya udah kayak orang pacaran yang kalau nggak ketemu bawaannya galau sama rindu.
Eh, atau cuma Shuhua aja yang merasa begitu?
.
.
.
.
.to be continue ...
Haii, mari kita sambut ketua karang taruna kita yang bikin adem
Kak Jae kalau lagi mimpin rapat tuh gapernah marah-marah, bawaannya senyum mulu.
[ r u n n a a y y, 19th June 20 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Mesra [Hangyul-Shuhua]
FanfictionHangyul sama Shuhua itu cuma temen. Shuhua mana berani ngomong suka ke Hangyul. . . [ runnaayy, started 15th June 2020 ]