Typo tandai ya rek
" Pa nanti berhenti di penjual takjil Deket masjid ya pa. Gabby kayaknya pingin asinan deh,hehee" ucap Gabby saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Iyaa, eh kok tumben-tumbenan kamu pingin asinan? Biasanya gasuka?" Tanya Anton yang fokus menyetir.
"Iyaa kok tumben yang?" Tanya Gavin seraya tetap bermain dengan El.
"Gatau pa, mas tiba-tiba aja pengen asinan" ucap Gabby
"Hamil kali Gab? Yakan? Nanti coba cek deh, moga-moga aja hamil. Yess cucu baru nih" ucap Kirana tersenyum senang.
"I-iya sih maa tadi Gabby juga mual-mual terus pusing Gabby kira cuma masuk angin." Dengan perasaan senang dan gugup Gabby mengatakannya pada Kirana.
"Tuh kan, nanti coba kita periksa, semoga aja kamu hamil nduk" ucap Anton senang.
"Aamiinn" ucap semua orang.
Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di penjual takjil dekat masjid.
"Yang, aku beliin dulu ya, ada yang mau nitip?" Tanya Gavin sebelum turun.
"Emmm es pisang ijo kamu beli 8, terus lumpia kamu beli 10. Udah itu aja. " Ucap Kirana.
"Aku mau ikut mas" ucap Gabby segera turun.
"Paa El mau ikut jugaa" ucap El merentangkan tangannya.
"Yaudahh ayokk" setelah itu Gavin El dan Gabby menuju ke stand asinan terlebih dahulu. Kemudian mereka menuju ke stand es pisang ijo dan lumpia.
"Udah semua kan? Mau tambah apa lagi?" Setelah mengecek semuanya Gabby pun menggelangkan kepala. Dan mereka langsung menuju mobil untuk lanjut ke rumah sakit.
Skip rumah sakit.
"Assalamualaikum mbak Gita, kok di luar mbak gak di dalem?" Gita membalas pelukan Gabby seraya tersenyum.
"Waalaikumsalam, Gapapa lagi nyari angin aja, Assalamualaikum om Tante, Vin" kemudian Gita menyalami Anton dan juga Kirana. Sedangkan mereka berdua menatap bingung ke arah Gita, siapa kah dia?
"Eh El? Hallo sayang" kemudian Gita mencium i pipi El dan el pun tertawa.
"Hahaa ndaa" mendengar El menyebut kata 'bunda membuat hati Gabby sedikit tak rela mendengar El memanggil Gita bunda. Ia sebenarnya cemburu namun bagaimana lagi?El anaknya mbak Gita. Ia pun hanya bisa tersenyum miris.
Gavin yang melihat raut muka Gabby berubah masam ia pun hanya tersenyum, ia bisa merasakan apa yang di rasakan istrinya itu. Mau tidak mau.
Sedangkan Anton dan Kirana pun bingung. Gimana bisa El memanggil Gita bunda?
"Eh maaf namamu tadi siapa? Gita?" Tanya Kirana bingung.
"I-iya Tante saya Gita" ucap Gita sedikit gugup.
"Kamu siapa ya?" Tanya Anton.
"Hussshh kok ngomong sambil berdiri, Gavin capek tau." Ucap Gavin sedikit mencairkan suasana. Karena ia merasakan kegugupan Gita.
"Oh iya silahkan masuk" ucap Gita mempersilahkan semua orang masuk.
"Itu siapa Vin yang di ranjang?" Tanya Anton saat melihat seorang laki-laki tidur di atas ranjang rumah sakit.
"Ntar dulu sini duduk" ucap Gavin kemudian semua orang duduk di kursi yang ada di ruang inap tersebut.
"Vin katanya kamu mau nemuin mama papa sama seseorang. Apa Gita ini orangnya?" Ucap Kirana seraya menunjuk Gita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ba-Bayi!!
ContoNo copas Cerita pertama kalo nanti gk nyambung Tolong di maklumi. "GAVVIIIINNNNNN!!!!!!!!!!! ANAK GUE LO APAINN?????" Teriak Gabby karena melihat anaknya yang di di masukan kedalam keranjang yang penuh dengan tumpukan baju milik Gabby...