"NURRR SEKOLAHH KUYY JANGAN MBAKONG SAJA ANDA" Teriak Radhika Di depan pagar rumah Nora. Vano yang mendengar anak tetangganya berteriak itupun segera keluar.
"Masyaallah dik dik teriak-teriak muluu perasaan, noh si Noraa lagi mandi, masuk" Radhika hanya cengengesan saja Vano pun kembali menutup pagar dan masuk bersama Radhika.
"Eh Dika udah sarapan belom?" Tanya Vanya yang sedang menata meja makan
Radhika pun langsung duduk di meja makan seraya senyum-senyum geje. "Belomm Bun, mama di rumah ga masak udang mangkanya Radhika kesini mau numpang heheee" Radhika itu maniak udang guys.
" Wuushh bapak Dika ternyata lagi numpang makan permisah" ucap Noraa yang baru turun dari kamar.
"Eh nur lu mau sekolah apa ngamen hah? Baju di keluarin atribut kagak lengkap kagak pake kaos kaki lagi ish ish" hardik Dika saat melihat penampilan Noraa.
"Nur nur, gue Noraa bukan nur enak aje lu ganti-ganti nama gue. Eh Jamal Lo juga kagak ngaca penampilan Lo gimana sama-sama tidak taat" ejek balik Noraa sedangkan Dika ia mengemili udang yang tersedia di sana.
"Yaampun kalian ini yaa ribottt terosss" ucap Vano.
"Tau tuh yahh"jawab Vanya.
"Dikaa nohh"
"Eh lu ya nurr"
"Wlekk"
"Wlekk gue juga bisa"
Vanya dan Vano pun diam saja percuma mau di bagaimanapun mereka tidak akan akur kecuali saat membahas gebetan mereka.
Saat Noraa melihat meja makan ia tak menemukan adanya cumi di sana. Ia pun bertanya pada bundanya."bund gamasak cumi?" Kalo Dika itu maniak udang nah kalo Noraa itu maniak cumi.
"Enggak Ra mama tadi kehabisan waktu beli"
"Udah makan aja apa yang ada noraa" lanjut Vanya.
"Eh dik mama masak cumi gak?" Tanya Noraa pada Dika.
"Masak" jawab Dika, sedangkan Noraa langsung ngibrit keluar menuju rumah yang berada di depannya.
"Bundaa Noraa mau sarapan di rumah mamaa!" Teriak Noraa.
Vano pun melihat kedua anak yang masih remaja ini pun hanya geleng-geleng kepala. "Jadi tuker-tukeran? Dika di sini dan Noraa di sana"
"Hahaaa lucu ya mereka"
"Bund ada lagi gak?"
°°°
"Assalamualaikum mamaa, papaa, Noraa yang cantik ini mau numpang sarapann yuhuu!" Ucap Noraa sedikit keras saat memasuki rumah Gabby dan Gavin.
"Waalaikumsalam, sini Ra" ucap Gabby yang berada di meja makan seraya menyiapkan makanan untuk anaknya yang ke tiga.
"Ra Dika di rumah mu taa?" Tanya Gavin, Noraa pun mengangguk kan kepalanya.
"Mbakk nurr pasti bunda gak masak cumi kan?" Tanya Raihana, anak ketiga Gavin dan Gabby usianya sekitar 8 tahun.
"Heheee iya na, bolehkan moms numpang" ucap Noraa cengengesan, dan langsung mengambil cumi-cumi kesukaannya
"Udah di makan ajaa nur, nur" ucap Gabby. Gavin pun hanya cekikikan melihatnya.
"Semaniak itukah mbak nur terhadap cumi?" Raihana berkata dengan bahasa baku yang malah membuat Noraa tertawaa.
"Hahaaaa eh cil baku banget bahasa Lo hahaa uhuk uhuukh hahaa" padahal Noraa sudah keselek tapi tetap saja ia melanjutkan tertawanya.
"Yaampun beban keluarga yang satu ini benar-benar tidak waras" ucap Raihana pelan tapi Gavin masih mendengarnya dan ia pun tertawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/239528666-288-k426591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ba-Bayi!!
Short StoryNo copas Cerita pertama kalo nanti gk nyambung Tolong di maklumi. "GAVVIIIINNNNNN!!!!!!!!!!! ANAK GUE LO APAINN?????" Teriak Gabby karena melihat anaknya yang di di masukan kedalam keranjang yang penuh dengan tumpukan baju milik Gabby...